Usai Juara ABL 2019, BBM CLS Knight Hijrah ke Liga Thailand
Langkah besar diambil oleh pihak Yayasan Citra Lestari Surabaya (CLS) untuk mempertahankan timnya CLS Knigths Surabaya dapat tampil di liga profesional. Kini, mereka merger dengan klub liga amatir BBM dan ikut menjadi kontestan Thailand Basketball Super League (TBSL) 2020.
Masuknya, BBM CLS Knights Surabaya di Liga Thailand bukan tanpa alasan. Mereka membuktikan tetap berjuang tampil di liga profesional. Mereka tidak bisa tampil di Indonesian Basketball League (IBL) karena masalah persyaratan, serta manajemen sebelumnya memilih berhenti pasca menjadi juara di Asean Basketball League (ABL) 2019. Pemicunya, managing partner CLS Knights Christopher Tanuwidjaja mengundurkan diri.
“Selesai ABL lalu, CLS planingnya belum jelas akhirnya owner (Cristopher Tanuwidjaja) memutuskan break dari ABL. Lalu, ada planing ikut kompetisi ini (TBSL) akhirnya manajemen komunikasi dengan tim amatir BBM. Tujuannya, agar basket Surabaya utama Indonesia ada di kancah internasional dan mudah-mudahan tambah banyak masukin pemain ke Timnas dari Surabaya,” ujar Pelatih Kepala BBM CLS Knights Surabaya, Koko Heru Setyo Nugroho, usai launching tim di salah satu restoran di Surabaya, Senin 20 Januari 2020 malam.
Para pemain gabungan BBM CLS Knights Surabaya mengkombinasikan pemain profesional dan amatir mewarnai skuad Koko mengarungi Liga Thailand.
Meski begitu, pelatih yang pernah melatih di salah satu tim di Kanada itu mengaku, mendapat tantangan besar untuk menyiapkan tim karena ada banyak pemain amatir yang masuk dalam skuadnya. Apalagi, kompetisi bukan sembarangan yakni liga profesional di luar negeri.
"Komposisi ini memang banyak pemain muda dan pembinaan dari kedua tim. Mungkin hanya beberapa saja yang pernah merasakan tampil di liga profesional. Tetapi kami optimistis bisa bersaing di TBSL nanti," katanya.
Disinggung terkai target, Koko mengatakan timnya mengikuti kompetisi tentu dengan tujuan utama tampil sebagai juara. Namun, baginya timnya harus fokus terlebih dahulu pada setiap pertandingan.
“Tentu tujuan utama kita ikut kompetisi adalah menjadi yang terbaik yaitu juara. Tapi, saya bilang ke anak-anak target itu taruh di belakang kepala dulu. Kita harus step by step gimana caranya bisa menang disetiap pertandingan yang ada di depan, baru kalau sudah berhasil peluang mencapai target itu bisa semakin besar,” terangnya.
Sementara itu, Kapten Tim BBM CLS Kngiths Surabaya, Sandy Febiansyakh mengatakan, tantangan baru baginya karena persiapan tim yang singkat di tengah rombakan pemain yang besar pasca keluarnya beberapa pemain eks CLS Knights di ABL 2019.
“Tantangan baru lagi sih ini main di liga luar Indonesia karena persiapan dan komposisi juga baru terbentuk singkat. Adaptasi gak gampang karena kita gabung dengan pemain yang masih muda yang mana belum latihan bareng dengan porsi latihan tim pro,” ujarnya.
Walau begitu, ia optimis dengan tim yang ada bisa memberi persaingan berarti di TBSL yang akan dimulai pada 8 Februari 2020.
Tak hanya diperkuat pemain lokal, BBM CLS Knights Indonesia juga diperkuat pemain asing. Dua pemain asing tersebut adalah Murphy Burnatowski dan Alfred Jordan Mandani yang kenyang akan pengalaman bermain di ABL. Sebelumnya Murphy Burnatowski pernah bermain di Saigon Heat musim lalu, sedangkan AJ Mandani pernah memperkuat Singapore Slingers.