Usai Jokowi 'Hidung Pinokio', Anies Baswedan Tenggelam Lem Aibon
Cover Majalah Tempo edisi 16-22 September 2019 sempat viral saat menampilkan gambar Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan bayangan hidung panjang layaknya Pinokio.
Tak terima dengan hal itu, relawan yang tergabung dalam Jokowi Mania (Joman) mengadukan Majalah Tempo ke Dewan Pers, pada 16 September 2019. Tuduhannya adalah menghina presiden.
Kini, giliran Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang karikaturnya dibuat tenggelam dalam kaleng lem. Di bawahnya tertulis, 'Aib Anggaran Anies'.
Lem ini disinyalir Aibon yang belakangan heboh karena anggarannya mencapai miliaran rupiah.
Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PSI William Aditya yang mengungkap beberapa anggaran janggal Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, yang tercantum dalam dokumen Kebijakan Umum Anggaran-Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2020.
Anggaran janggal tersebut di antaranya untuk pembelian lem aibon sebesar Rp 82 miliar.
Lalu anggaran Rp 121 miliar untuk pengadaan 7.313 unit komputer di Dinas Pendidikan.
William memang mengunggah anggaran janggal ini melalui media sosialnya baik Twitter maupun Instagram. Buntutnya, William dilaporkan ke Badan Kehormatan DPRD DKI Jakarta.
Anies Baswedan sendiri menanggapi santai soal cover Majalah Tempo. Ia lantas mengatakan kritik Tempo membuat Pemprov DKI lebih bersemangat menuntaskan perbaikan sistem. Ia pun meminta terus diawasi oleh media massa.
"Terima kasih Tempo telah jalankan tugasnya sbg pilar keempat demokrasi. Semoga perbaikan sistem yg sdg berjalan bisa segera kami tuntaskan. Terus awasi kami yg sdg bertugas di pemerintahan.
Karikaturnya boleh juga. Kalau tidak begitu bukan Tempo namanya," tulis Anies Baswedan di akun Twitter pribadinya.
Sebelumnya, wajah Anies Baswedan sempat diedit menjadi Joker oleh Ade Armando, dosen Universitas Indonesia. Hal tersebut kata Ade Armando, sebagai bentuk kecaman terhadap Anies Baswedan setelah munculnya polemik anggaran janggal di APBD DKI 2020.
Namun Ade Armando membantah jika disebut dirinya yang membuat meme tersebut. "Itu bukan hal yang menjadi perhatian saya, saya lebih konsentrasi pada tugas saya," ujar Anies Baswedan.
Ia menilai jika foto meme joker atau kritikan lainnya di media sosial merupakan hak orang tersebut dalam berekspresi dan berpendapat. "Ya nanti dia yang mempertanggungjawabkan," imbuh Anies Baswedan.
Ya, saat ini, Ade Armando harus menghadapi laporan dari salah satu anggota DPRD DKI Jakarta Fahira Idris yang melaporkan meme Joker itu ke Polda Metro Jaya.
Advertisement