Tukang Becak Banyuwangi Meninggal Usai Terima Sembako
Seorang tukang becak berinisial Sr, 70 tahun, warga Kelurahan Kebalenan, Banyuwangi, meninggal mendadak, Jumat, 17 April 2020. Tidak diketahui secara pasti penyebab kematian korban. Jenazah korban langsung dievakuasi menuju ke RSUD Blambangan dengan menggunakan ambulans.
Korban meninggal di tempat mangkalnya sekitar pukul 08.00 WIB. Lokasinya Jalan A. Yani, tepatnya di seberang kantor Kecamatan Banyuwangi. Dia tiba-tiba ambruk saat turun dari becak yang dikayuhnya.
"Saya sudah berusaha memegangi tapi tidak kuat. Kemudian saya minta tolong," kata rekan korban sesama tukang becak, Safari, 55 tahun, warga Desa/Kecamatan Kabat.
Beberapa saat kemudian beberapa orang datang membantu. Korban kemudian dibaringkan ke tempat duduk dari kayu yang ada di trotoar tersebut. Warga berinisiatif memanggil petugas medis. Setelah dilakukan pemeriksaan, korban dinyatakan meninggal dunia.
Safari menceritakan, sebelum kejadian dia dan korban baru saja mengikuti acara bagi-bagi sembako di sekitar perempatan Kertosari. Setelah menerima sembako, dia bersama korban kembali ke tempat mangkalnya yang hanya berjarak sekitar 500 meter.
"Tadi dia kelihatan sehat-sehat saja, tidak mengeluh apapun. Soalnya mulai tadi bersama dengan saya," tegasnya.
Beberapa teman dan keluarga korban sempat datang ke lokasi kejadian dan bahkan memegangi korban. Seorang perempuan yang disebut sebagai anak korban tampak menangis histeris. Tak berapa lama ambulans datang untuk mengevakuasi korban.
Dari pantauan Ngopibareng.id, petugas yang mengevakuasi jenazah korban tidak menerapkan protokol kesehatan secara penuh. Petugas hanya mengenakan masker tanpa menggunakan hazmat. Begitu juga warga yang membantu mengevakuasi korban.
Setelah korban dievakuasi, petugas dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Banyuwangi langsung melakukan penyemprotan di sekitar lokasi kejadian.