Usai Idul Fitri Harga Beras dan Ayam Justru Naik di Bojonegoro
Harga beras dan ayam serta daging sapi justru naik, usai Hari Raya Idul Fitri 2023 usai. Kenaikan ini membuat warga keheranan mengingat biasanya usai lebaran harga kebutuhan pokok turun.
Data di Dinas Perdagangan Kabupaten Bojonegoro menyebutkan, sejumlah kebutuhan pokok yang naik terhitung Senin 1 Mei 2023. Seperti beras medium atau rojo lele Rp11.000 perkilogram. Kemudian beras premium Ir 64 (mahkota) Rp13.500 perkilogram serta beras teratai (super) Rp14.000 perkilogram.
Sementara harga daging ayam broiler Rp 38.000 perkilogram, kemudian daging ayam kampung Rp85.000 perkilogram, serta daging sapi Rp 115.000 perkilogram.
Sementara jika dibandingkan dengan harga beberapa hari sebelum Idul Fitri, harganya justru masih di bawah sekarang ini. Seperti di Pasar Pariwisata Bojonegoro dan Pasar Besar Bojonegoro, harga beras medium Rp 10.500 perkilogram. Begitu juga dengan harga beras premium Rp 12.500 perkilogram dan beras super (mahkota) hanya Rp 13.000 perkilogram.
Tak hanya itu harga ayam kampung juga sebelumnya tertinggi Rp 70.000 perkilogram, daging ayam broiler Rp 30.000 perkilogram serta daging ayam sapi Rp 110.000 perkilogram. “Harga beras dan daging ayam serta daging sapi masih naik,” ujar Darno,53, tahun, pedagang beras di Pasar Pariwisata Bojonegoro pada Ngopibareng.id, Senin 1 Mei 2023.
Naiknya harga beras juga membuat heran pemilik warung nasi goreng ‘Ireng Manis’ Tiyok, di Kota Bojonegoro. Selama ini, untuk beli beras biasanya langsung di selep (penggilingan gabah-beras) di Kecamatan Kapas Bojonegoro. Misalnya untuk beras rojo lele langsung di selep, harganya antara Rp 9500 perkilogram hingga 10.000 perkilogram. Tapi, sekarang ini usai Idul Fitri, harga di tempat selep Rp 10.500 perkilogram.
“Ini tentu membuat kami bertanya-tanya, karena harga beras yang biasanya turun setelah lebaran, kini justru naik harganya,” tegasnya pada Ngopibareng.id, Senin 1 Mei 2023.
Padahal, lanjutnya, saat ini sejumlah desa di beberapa kecamatan tengah panen padi. Tetapi justru yang terjadi, harga beras naik. Makanya dia berharap Pemerintah Bojonegoro bisa menekan harga kebutuhan pokok terutama beras.
Sebelumnya Bulog Cabang Bojonegoro, Jawa Timur menargetkan belanja beras sebanyak 30.000 ton untuk tahun 2023 ini. Belanja beras ini naik 7,2 persen dari tahun 2022 yang sebelumnya sebanyak 28.000 ton.
Belanja beras oleh Bulog Cabang Bojonegoro ini dilakukan beberapa pekan setelah petani di Bojonegoro panen raya pada awal Februari 2023 lalu. Saat panen raya sempat terjadi banjir akibat luapan Sungai Bengawan Solo di sejumlah kecamatan di Bojonegoro yang berdampak anjloknya harga gabah.
Menurut Kepala Cabang Bulog Sub-Divre Bojonegoro Sugeng Hardono pihaknya menargetkan belanja beras tahun 2023 naik 7,2 % atau sebanyak 30.000 ton, lebih besar dibanding tahun 2022 sebanyak 28.000 ton.”Ya, target kita naik 7,2persen dibanding tahun 2022,” ujarnya pada Ngopibareng.id, Jumat 10 Maret 2023 lalu.