Usai Ditikam, Kondisi Pemain Pinjaman dari Arsenal Ini Membaik
Pemain pinjaman Arsenal Pablo Mari memberikan kabar terbaru dari ranjang rumah sakit setelah ditikam dalam serangan massal di sebuah supermarket di Milan pada hari Kamis, 27 Oktober 2022 waktu setempat.
Pemain berusia 29 tahun, yang dipinjamkan ke klub Serie A Monza, sedang berjalan-jalan di sekitar pusat perbelanjaan bersama istri dan putranya di Milanofiori di Assago, sebuah kota di Milan, ketika dia dan lima orang lainnya diserang.
Dari keterangan polisi Carabinieri Italia, aibat serangan itu, seorang karyawan supermarket berusia 47 tahun tewas, sementara lima lainnya terluka, termasuk Mari.
Menurut surat kabar Italia Corriere della Sera, mantan pemain Napoli Massimo Tarantino termasuk di antara mereka yang melumpuhkan dan melucuti senjata penyerang sebelum dia ditangkap oleh polisi.
Mari menjalani operasi pada hari Jumat untuk merekonstruksi dua otot yang cedera di punggungnya dan kemungkinan akan absen setidaknya selama dua bulan ke depan, sementara dia akan tetap di rumah sakit selama beberapa hari.
Terlepas dari luka-luka yang ia alami, Pablo Mari merasa beruntung bisa lolos tanpa cedera yang mengancam jiwa. Namun ia dan keluarganya menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya seorang karyawan supermarket yang juga menjadi korban dari serangan tersebut.
“Setelah masa sulit yang kami alami kemarin, baik keluarga saya dan saya ingin berkomunikasi, bahwa kami beruntung karena semua baik-baik saja terlepas dari keadaannya.”
Tak hanya bersyukur lantaran nyawanya selamat dari aksi brutal itu. Mari juga berterima kasih kepada semua penggemar, baik dari Arsenal maupun Monza.
“Kami ingin berterima kasih kepada semua pesan dukungan dan kasih sayang yang kami terima.”
“Selain itu, kami ingin menyampaikan belasungkawa dan semua kekuatan kami kepada keluarga dan teman-teman dari orang yang meninggal, dan kami dengan tulus berharap semua orang yang terluka pulih sesegera mungkin.”
Kepala eksekutif Monza Andrea Galliani mengunjungi Mari di rumah sakit setelah serangan itu dan mengatakan bek tengah itu kemungkinan tidak akan kembali ke lapangan sebelum Februari karena dengan cedera yang ia alami tidak memungkinkan bagi Mari untuk melakukan aktivitas fisik apa pun selama dua bulan ke depan.
"Saya khawatir cedera itu membuatnya absen tiga bulan. Karena dia baru bisa memulai latihan setelah dua bulan. Butuh upaya besar agar dia membuat kemajuan," kata Galliani kepada Sky Italy.
“Karena dalam hal olahraga, itu akan lebih dari dua bulan sampai dia kembali ke lapangan.”
"Apa yang saya pahami dari dokter adalah bahwa jika dia tidak memiliki otot yang kuat di punggungnya, pisau itu mungkin akan masuk lebih dalam dan dia akan mati. Menjadi seorang atlet tentu membantunya dalam hal memiliki otot yang kuat yang menghentikan pisau itu.”
Advertisement