Usai Dipanggil Jokowi, Kiai Ma'ruf Amien, Kiai Said Aqil, Cak Imin dan Gus Ipul bertemu di kantor PBNU
Dua hari menjelang batas akhir pendaftaran calon presiden dan wakil presiden, politik di Jakarta terkait Pemilihan Presiden berjalan sangat dinamis. Ini menyusul belum adanya kepastian tentang siapa cawapres dari Jokowi maupun Probowo.
Rabu siang 8 Agustus 2018, ketiga tokoh NU yang juga santer disebut-sebut sebagai bakal calon wapres bertemu Presiden Jokowi di Istana Merdeka. Mereka secara bergantian bertemu secara terpisah. Yakni, Rais Aam PBNU Kiai Ma'ruf Amien, Ketum PBNU Kiai Said Aqil Siradj, dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar.
Apakah Presiden Jokowi menyampaikan calon wapres yang akan mendampinginya dalam Pilpres 2019? Belum dapat konfirmasi dengan pasti. Sumber terpercaya di PBNU, ketiganya belum diberitahu secara pasti siapa wapres yang akan didaftarkan ke KPU.
Usai dipanggil Presiden Jokowi, para pucuk pimpinan PBNU dan Ketum PKB itu menggelar rapat tertutup di ruang kerja Rais Aam Kiai Ma'ruf Amien di Kantor PBNU Jl Kramat Raya, Jakarta. Pertemuan dimulai pukul 16.55 dengan makan bakso bersama. Selain pucuk pimpinan NU dan PKB, juga tampak Sekjen PBNU Helmi Faishal, Ketua PBNU Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Waketum PBNU Robikin Emhas.
Sampai berita ini diturunkan belum diketahui apa hasil dari rapat tersebut. Tampaknya mereka saling mengkonfirmasi pembicaraannya dengan Presiden Jokowi sebelumnya. Ada kemungkinan mereka juga merumuskan sikap Ormas Islam terbesar itu terhadap apa pun keputusan yang diambil Jokowi soal cawapres.
Beberapa hari ini, dinamika tahapan pilpres memang sangat terasa di markas besar ormas Islam dengan anggota hampir 100 juta ini. Sehari sebelumnya, para pimpinan NU juga bertemu di ruang kerja Kiai Said. Saat itu tampak Mantan Mendikbud M Nuh yang dikenal dekat dengan Chairul Tanjung dan Yenni Wahid yang dikenal akrab dengan Mahfudz MD.
Sementara itu, di luar santer kabar bahwa Jokowi sudah mengerucutkan pilihan untuk mendampinginya ke Mahfudz MD. Ia adalah mantan Ketua Mahkamah Konstitusi kelahiran Sampang Madura.
Perihal penunjukan Mahfud secara tersirat bisa dilihat dari kode yang dikeluarkan Ketua PPP Romahurmuziy (Romy), Rabu 8 Agustus 2018 pagi tadi. "Awalnya M. Yang kedua, tidak keluar dari 10 nama yang saya sampaikan. Kan saya sudah tegaskan tidak akan keluar dari 10 nama. Percayalah statement Ketua Umum PPP paling benar," ujar Romy di Gedung Tegar Beriman, Cibinong Bogor.
Tak cukup di situ, Romy juga membocorkan cawapres ini melalui Twitternya. "Siapa cawapresnya? Yang jelas dia melengkapi pelangi NKRI di mana presiden dan wapres selalu mengikuti pola nasionalis-religius sebagaimana sejak Desember 2017 lalu secara konsisten saya sampaikan. Dia juga memiliki pengalaman paling luas dalam segala ranah pemerintahan," cuit Romy. (man)