Pasien Perempuan RS Haji Mengaku Dilecehkan Perawat
Seorang pasien Rumah Sakit (RS) Haji Surabaya, DIS, 18 tahun, warga Nganjuk, mengaku mendapatkan pelecehan seksual dari salah satu perawat di rumah sakit milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur itu. Kejadian itu pun sudah dilaporkanya ke Polrestabes Surabaya.
Peristiwa tersebut terjadi ketika DIS tengah berobat ke RS Haji Surabaya, Minggu, 21 Februari, 2021, pukul 03.00, dini hari lalu. Ketika itu, korban datang dengan ditemani oleh suaminya. Saat itu, DIS terpaksa dilarikan ke RS Haji Surabaya karena keluhan asam lambung. Ketika dibawa, kondisi tubuh korban sangat lemas, bahkan dia sempat tak sadarkan diri.
DIS mengatakan, bahwa perawat lelaki tersebut melakukan pelecehan ketika berada di Unit Gawat Darurat (UGD). Pelaku melancarkan aksinya ketika tengah memeriksa tubuh korban.
“Dua kali dia menyenggol payudara saya. Setelah mencopot tensi, dia meremas payudara saya. Selang beberapa menit dia langsung keluar ruangan," kata DIS, di Mapolrestabes Surabaya, Selasa, 23 Februari 2021.
DIS pun merasa trauma setelah mendapatkan pelecehan seksual dari oknum perawat RS Haji Surabaya itu. Sebab, ketika mendapatkan perlakuan tersebut, korban sangat ingin berontak, namun kondisinya masih lemas.
"Saya berharap ada keadilan hukum, supaya tidak ada korban lagi disuatu saat nanti. Saya merasa trauma dan kecewa atas ulah oknum perawat. Dia mencari kesempatan di saat kondisi saya lemah," jelasnya.
DIS pun kemudian mendatangi Polrestabes Surabaya untuk melaporkan kejadian itu. Korban yang juga merupakan seorang pesilat Pagar Nusa itu pun, membawa pendekar lain saat melakukan pelaporan.
"Hari ini kami melakukan pendampingan kepada pesilat Pagar Nusa untuk melaporkan dugaan pencabulan yang dilakukan oleh oknum perawat RS Haji Surabaya,” kata Danny Wijaya, selaku kuasa hukum korban.
Setelah melakukan pelaporan, kata Danny, DIS langsung menjalani pemeriksaan dan visum, besok. Kemudian, dirinya akan menunggu proses penyelidikan yang dilakukukan oleh pihak kepolisian.
“Jadi sekarang dari Polrestabes Surabaya sudah ditindaklanjuti. Besok akan melakukan pemeriksaan dan visum, untuk kelanjutannya tunggu dari Kepolisian,” tutupnya.