Usai dari Persis Solo, ke mana Jacksen Tiago Akan Berlabuh?
Legenda pemain sepak bola Persebaya, Jaksen F. Tiago menyempatkan mampir ke Kantor Ngopibareng.id di Jalan Gayungsari, Surabaya, Senin 11 Desember 2023. Di balik postur tubuhnya yang tinggi besar ditambah dengan kulitnya yang hitam, ternyata gaya bicara Jacksen F. Tiago halus dan santun.
Asal tahu saja Jacksen Tiago saat ini memang sudah tak menukangi Persis Solo lagi. Lalu ke mana dia akan berlabuh?
"Saya saat ini pulang ke Surabaya dulu," kata Jacksen Tiago memulai pembicaraan.
Kata Jaksen, mungkin tak banyak yang tahu jika rumah tempat tinggalnya adalah di Surabaya. Tepatnya di daerah Kampung Arab, Ampel Surabaya. Dia hidup berbaur dengan warga sekitar Ampel. Maklum saja istrinya Nadira Bajamal adalah perempuan keturunan Arab juga.
Saat masih menukangi Persis Solo kata dia, setiap akhir pekan dia selalu menyempatkan pulang ke Surabaya untuk menemui keluarganya di Ampel. Saat pulang ke Surabaya itu, dia memang mencurahkan waktunya untuk keluarga.
Nah, setelah kontraknya selesai dengan Persis Solo ini, apakah Jacksen F. Tiago sudah dilirik untuk menukangi sebuah klub sepakbola di Indonesia?
"Mungkin saat ini saya libur dulu dari menangani sepakbola profesional, tapi tetap menangani sepak bola," kata Jacksen.
Kata Jacksen, saat ini dia justru lagi tertarik untuk membuat football camp untuk anak-anak usia 9-14 tahun. Sebelumnya, pada saat pandemi yang lalu sekitar 2019-2020, Jacksen pernah membuat football camp selama 10 hari di Kota Batu. Dan yang membuatnya terkejut, ternyata peminatnya banyak sekali. Mereka bahkan banyak yang datang dari luar Jawa Timur, bahkan luar Jawa.
"Sampai saat ini para orang tua dari anak-anak yang masih tetap tergabung dalam grup WhatsApp. Mereka selalu menanyakan kapan ada footbal camp lagi," ujar Jacksen.
Football camp untuk anak yang dibikin Jacksen Tiago ini modelnya memang dibuat seperti camp untuk pemain sepakbola profesional. Ada menu latihan sepak bola di pagi dan sore hari. Pelatihnya pun dari pelatih bola profesional liga 1.
Namun, yang membedakan, football camp yang dibuat oleh Jacksen Tiago ini sebenarnya lebih menitikberatkan pada pembentukan karakter anak. Tidak untuk mencetak pemain profesional.
Tak heran materi football camp untuk anak ala Jacksen Tiago jika materinya tak melulu sepak bola. Melainkan ada juga materi belajar bahasa inggris dan pengetahuan lainnya.
"Salah satu kelemahan pemain bola Indonesia lebih mengandalkan bakat daripada pendidikan," ujar Jacksen.
Jacksen mencontohkan ada pemain bola yang berbakat, lalu suatu saat dia cedera dan divonis tak bisa main bola lagi, maka tamatlah riwayatnya. Beda lagi kalau misalnya pemain bola mempunyai pendidikan, maka di saat dia pensiun main bola, dia masih bisa berkiprah di bidang lain.
Alasan lain Jacksen tertarik membuat football camp untuk anak, adalah karena melatih anak-anak ini menjadi kebahagiaan tersendiri bagi Jacksen. Anak-anak dianggap Jacksen masih memiliki energi cinta dibandingkan yang melatih pemain dewasa.
"Melatih anak-anak membuat bahagia karena berhadapan dengan orang-orang yang masih punya harapan. Apalagi saya ingin istirahat dari sepak bola profesional Indonesia yang sebenarnya buat saya sudah kehilangan ruhnya. Ya, karena hasilnya kita tahu ada yang bisa...," kata Jacksen tanpa melanjutkan ucapannya.
Advertisement