Usai Bimbing Ikrar Masuk Islam, Kiai Mahbub Anjurkan Mandi Besar Dulu
Jakarta: Usai pengucapan dua kalimat syahadat itu, Kiai Mahbub menyalami keduanya. “Alhamdulillah sah. Selamat bapak dan ibu sudah menjadi saudara kami sesama Muslim,” kata KH Mahbub Maafi, Wakil Sekretaris Lembaga Bahtsul Masail Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LBM PBNU), yang mengikrarkan kedua mualaf itu.
Kiai Mahbub kedua muallaf ini mandi besar dan mempelajari tatacara shalat sebagai kewajiban harian seorang Muslim dan Muslimah.
“Tidak perlu susah-susah. Pelajari saja surat Al-Fatihah. Niatkan saja sambil belajar. Puasa pada waktunya. Haji kalau ada rezeki,” kata Kiai Mahbub, dikutip ngopibareng.id, Rabu (1/11/2017).
Sementara Jimmi, salah seorang muallaf yang datang ke PBNU, mengatakan bahwa ia memeluk Islam tanpa paksaan dari pihak manapun.
“Saya tinggal di Setiabudi (sebuah jalan di Jakarta, red). Saya memeluk Islam karena kemauan saya sendiri,” kata Jimmi.
Sementara salah seorang perempuan yang baru memeluk Islam tampak mengamati buku tatacara shalat harian. Ibu ini berasal dari kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Peristiwa tersebut, terjadi di Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Kebetulan, KH Mahbub Maafi membimbing dua orang dalam membaca dua kalimat syahadat di Kantor Lembaga Takmir Masjid PBNU, Jalan Kramat Raya Nomor 164, Lantai 4, Jakarta Pusat, Selasa (31/10) pagi. Kiai Mahbub meminta dua warga yang berniat masuk agama Islam untuk mengikutinya membaca ikrar kalimat syahadat yang disaksikan sejumlah pengurus LTM PBNU. (adi/nuo)