Urai Antrean di Gilimanuk, Muatan Penuh, Kapal Langsung Berangkat
PT. ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang menerapkan skenario pola Operasi Sangat Padat untuk mengurai antrean kendaraan di Pelabuhan Gilimanuk Bali. Langkah ini dilakukan menyusul membludaknya antrean kendaraan di Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana Bali hingga beberapa kilometer dari pintu masuk pelabuhan.
General Manager PT. ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang, Banyuwangi, Hasan Lessy menyatakan, begitu mulai terjadi penumpukan kendaraan, pihaknya langsung menerapkan pola Operasi Sangat Padat. Dengan pola ini, begitu penuh kapal langsung berangkat.
“Penuh langsung berangkat, tidak lagi memperhatikan waktu bongkar muat,” jelasnya, Jumat, 29 April 2022.
Langkah ini, menurut Hasan Lessy, sebenarnya sudah mulai diterapkan sejak Kamis, 28 April 2022 kemarin. Namun tidak diterapkan secara penuh. Hanya pada saat terjadi penumpukan kendaraan saja. Namun mulai tadi malam pola operasi ini sudah diterapkan secara penuh.
“Secara perlahan-lahan antrean kendaraan sudah mulai terurai, harapan kita tidak sampai keluar dari area pelabuhan,” tegasnya.
Dikonfirmasi terpisah, Koordinator Satuan Pelaksana Balai Pelaksana Transportasi Darat Ketapang, Rocky M. Surentu, menyatakan, meskipun sudah menerapkan Pola Operasi Sangat Padat Namun jumlah kapal yang dioperasikan masih tetap 28 kapal.
“Untuk penambahan Kapal kami harus berkoordinasi dengan pimpinan lebih dahulu,” jelasnya.
Penerapan Pola Operasi Sangat Padat sangat efektif dilakukan di Dermaga LCM. Saat ini menurutnya, waktu bongkar dan muat di kapal yang bersandar di dermaga LCM hanya 13 menit saja. Padahal pada kondisi normal waktu bongkar muat di dermaga LCM mencapai 45 menit.
“Ditambah toleransi pengurusan SPB lima menit, jadi paling lama 20 menit sudah harus berlayar lagi,” tegasnya.
Data produksi Pelabuhan Gilimanuk periode pukul 08.00 WIB Kamis, 28 April 2022 hingga 08.00 WIB, Jumat, 29 April 2022 jumlah penumpang dari Bali melalui Pelabuhan Gilimanuk sebesar 45.844 orang. Angka ini naik 2.335 persen dibanding periode yang sama pada tahun 2021 yang hanya 1.883 orang.
Untuk roda dua yang menyeberang ke Jawa naik 28.763 persen dari 32 unit pada tahun 2021 menjadi 9.236 unit pada periode 28-29 April 2022. Kenaikan juga terjadi pada kendaraan roda empat. Pada 28-29 April 2022 pagi tercatat 4.408 unit kendaraan roda empat menyeberang ke jawa. Jumlah ini naik 768 persen dibanding periode yang sama di tahun 2021.