UPT Tahura Soerjo Duga Kebakaran di Gunung Arjuno Ulah Pemburu
Unit Pelaksana Teknis (UPT) Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo menduga kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di kawasan Gunung Arjuno-Welirang karena ulah pemburu liar.
Gunung Arjuno-Welirang mengalami kebakaran di dua titik, yaitu daerah Gumandar pada 25 Mei 2023, lalu dan blok Patok Besi, berbatasan daerah Mojokerto-Pasuruan yang terjadi pada 26 Mei 2023 lalu.
Kepala UPT Tahura Raden Soerjo, Ahmad Wahyudi mengatakan bahwa dugaan tersebut muncul setelah adanya temuan bekas tebasan semak belukar dan bekas tenda yang dibangun oleh terduga pemburu liar yang membakar kawasan hutan.
"Kami laporkan ke Polsek Trawas dan Pacet, Mojokerto. Namun, informasi kesaksian dan barang bukti yang kami berikan masih sangat terbatas," ujarnya pada Rabu, 7 Juni 2023.
Hingga saat ini kata Wahyudi, UPT Tahura Raden Soerjo masih mengumpulkan barang bukti lain untuk memperkuat dugaan pembakaran hutan.
"Hanya itu yang bisa kami informasikan kepada polisi. Selebihnya masih belum, masih kami upayakan menggali informasi tambahan di lapangan," katanya.
UPT Tahura Raden Soerjo sendiri sudah selesai mendata luasan areal hutan yang terbakar pada akhir Mei 2023, lalu. Ada sekitar 58 hektar hutan yang hangus akibat insiden kebakaran.
"Hutan adalah sumber penghidupan manusia, untuk menjaga ekosistem air. Apabila hutan terganggu, maka sumber kehidupan masyarakat sekitar pastinya akan terganggu," ujarnya.
Maka dari itu kata Wahyudi, penyelidikan terkait dugaan pembakaran hutan oleh pemburu liar ini perlu dilakukan tindakan tegas secara hukum.
"Pimpinan Polri tegas memerintahkan agar anggota polisi yang bertugas di daerah yang berdampingan dengan kawasan hutan, agar turut membantu menjaga kelestarian hutan," katanya.
Advertisement