Upject, Brand Sepatu Lokal Berbahan Limbah Jeans asal Mojokerto
Mojokerto juga punya produsen sneakers. Tak sekadar berkualitas, sepatu khas itu dibuat dengan memanfaatkan limbah jeans atau denim. Produsen sepatu dengan desain ciamik itu, berdiri sejak 2021 dan terletak di Desa Kepuhanyar, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto.
Salah satu pengelola, Liana Nirawati mengatakan, ide kreatif ini muncul berawal dari dirinya dan kawan-kawan sesama penggiat lingkungan memiliki kerisauan yang sama akan limbah fashion. Selama ini mereka melihat fashion menumpuk dan terbuang begitu saja. "Dari situ kami mulai sharing dan berpikir kira-kira bisa jadi apa ya," katanya, Senin 1 Agustus 2022.
Setelah itu, ia melalukan survei ke beberapa tempat dan browsing di dunia maya. Di situ ia menemukan limbah jeans didaur ulang hingga menjadi tas.
Namun, kata dia, Mojokerto memiliki potensi penjual sepatu yang cukup menjanjikan. Ditambah Mojokerto juga sudah terkenal sebagai wilayah produsen sepatu.
Dengan imajinasi kreatif dibantu tangan terampil jahit, limbah denim tersebut diubah menjadi sepatu sneakers dengan desain yang unik dan diberi merek Upject.
Selain sepatu, seiring berjalannya waktu Upject berkembang membuat topi dan tas juga. Satu pasang sepatu sneakers Upject dibanderol dengan kisaran harga, mulai Rp180 sampai 300ribu. Sedangkan tas, Rp135 sampai 350ribu. "Kalau topinya Rp 80ribu saja," ucap Liana.
Hasil karya buatan Upject ini bisa didapatkan di outlet yang berada di Desa Kepuhanyar, Kacamatan Mojoanyar dan melalui online di akun media sosialnya. "Untuk pemasaran onlinenya hanya di Instagram saja, kalau offline-nya kita ada outlet atau ikut event-event," ujar Liana.
Liana menabahkan, selain bisa memilih sepatu di outlet, pelanggan juga bisa memesan sepatu sesuai dengan desain yang diinginkan. Pelanggan cukup membawa kain denim atau jeans sendiri. "Tentu harganya kalau custom lebih murah, mungkin selisih Rp 10 sampai 20 ribu," tandasnya.
Advertisement