Upin dan Ipin Doakan Keselamatan Warga Palestina
Perang di Gaza makin mengerikan. Kelompok Houthi di Yaman dilaporkan mulai ikut menyerang Israel. Sementara itu, serangan membabi-buta diluncurkan oleh Israel sebagai pembalasan dendam atas penyerangan kelompok militan Palestina, Hamas, ke wilayahnya, Sabtu 7 Oktober 2023.
Konflik berkepanjangan yang menelan ribuan korban di Palestina masih belum dapat dihentikan. Tak ingin tinggal diam karakter animasi populer asal negeri Jiran, Malaysia, ikut menyuarakan dukungan bagi Palestina.
Upin dan Ipin, karakter dua anak kembar yang identik dengan kepala plontos ini meminta para penontonnya untuk turut mendoakan mereka yang terdampak atas konflik berdarah tersebut.
"Mari doakan keselamatan sahabat-sahabat di Palestina," tulis Upin dan Ipin disertai emotikon bendera Palestina di akun Instagram @upinipinofficial.
Pesan itu ditulis bersamaan dengan unggahan foto mereka tampak sedang berdoa dengan latar bangunan hancur. Tulisan " Save Palestine" juga terlihat dalam gambar itu dengan bendera Palestina berbentuk hati.
Posting tersebut diunggah ulang ke Instagram Story akun mereka. Akun resmi Instagram Upin dan Ipin kini juga sudah mengganti foto profil untuk menyuarakan dukungan, yakni "Pray for Palestine."
Netizen Menyambut Baik Dukungan Upin Ipin untuk Palestina
Unggahan tersebut disambut hangat netizen. Banyak dari mereka berterima kasih atas dukungan yang disuarakan di media sosial tersebut.
"Terima kasih Upin Ipin, sudah bersuare," puji netizen.
Palestina.. Bikin hati ini teriris iris.. Hanya doa dan bantuan yg bisa dikirim kan ya Allah..," ucap yang lainnya.
"Sayang Upin Ipin banyak2," imbuh netizen.
"Thank u Upin Ipin," imbuh lainnya.
"Pray For Palestine," ucap netizen.
"Upin Ipin be menangis masak kamu enggak," ujar netizen.
"Upin Ipin aja dukung Palestina, masa kamu ga?," tutur lainnya.
Save The Children
Organisasi yang fokus pada perlindungan anak, Save The Children, menyebut jumlah korban anak selama perang ini melampaui jumlah anak yang terbunuh di zona konflik dunia setiap tahunnya sejak 2019.
Berdasarkan data Save The Children per 29 Oktober 2023, sebanyak 3.195 anak-anak di Gaza tewas akibat gempuran militer Israel selama tiga pekan terakhir. Namun, secara total, 3.257 anak tewas imbas perang Israel dan Hamas dengan detail 3.195 di Gaza, 33 di Tepi Barat, dan 29 di Israel.
Save The Children menyatakan korban tewas anak-anak masih bisa bertambah mengingat lebih dari 1.000 anak-anak dilaporkan hilang di Gaza. Beberapa pihak menduga mereka terkubur di bawah reruntuhan.
Penyeberangan Rafah Dibuka
Dalam laporan langsung Al Jazeera, Rabu 1 November 2023, penyeberangan Rafah yang jadi perbatasan Jalur Gaza dan Mesir dibuka untuk pertama kalinya sejak perang.
Pembukaan perbatasan di Rafah terjadi beberapa jam setelah Israel menggempur kamp pengungsi Jabalia di Gaza yang menewaskan 50 orang dan melukai lebih dari 150 orang.
Penyeberangan itu dibuka untuk evakuasi warga di Gaza. Sebanyak 81 warga Palestina yang terluka parah diperkirakan bakal dievakuasi ke Mesir untuk mendapatkan perawatan.