Update: Pasien Sembuh Nambah 120, Yang Meninggal Nambah 23 Orang
Hingga Rabu pukul 12.00 WIB jumlah pasien sembuh dari COVID-19 bertambah 120 orang menjadi 2.317 orang, sedangkan pasien meninggal bertambah 23 orang menjadi 895 orang.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto mengatakan,
Yurianto mengatakan jumlah pasien dalam pengawasan bertambah 524 orang menjadi 26.932 orang dan orang dalam pemantauan bertambah 1.500 orang menjadi 240.726 orang.
Data menunjukkan jumlah terkonfirmasi atau positif COVID-19 hingga Selasa bertambah 367 orang menjadi 12.436 orang.
Kata Yurianto, seluruh provinsi di Indonesia sudah terpapar COVID-19, sedangkan kabupaten/kota yang terdampak sebanyak 350 kabupaten/kota.
Pemerintah telah melakukan pemeriksaan usapan rongga mulut dengan berbagai jenis spesimen mencapai 128.383 spesimen terhadap 92.976 orang.
Ia mengatakan upaya untuk menurunkan jumlah pasien dan kasus meninggal hanya bisa berhasil bila masyarakat mematuhi dan disiplin dalam menjalankan imbauan dari pemerintah.
"Tetap tinggal di rumah, cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, jaga jarak, hindari kerumunan, dan gunakan masker bila terpaksa keluar dari rumah serta batasi waktunya," katanya.T
Sementara itu, Walikota Depok Mohammad Idris menyatakan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Depok , Jawa Barat menjadi rumah sakit penyelenggara pelayanan khusus pasien terinfeksi virus corona jenis baru penyebab COVID-19.
"Pelayanan kesehatan masyarakat yang semula di RSUD Depok dialihkan ke rumah sakit lainnya karena RSUD Depok sudah ditetapkan menjadi rumah sakit khusus COVID-19," katanya di Depok, Rabu.
Penetapan tersebut berdasarkan Surat Keputusan (SK) Walikota Depok Nomor: 440/120/Kpts/Dinkes/Huk/2020.
Menurut Idris untuk sementara pelayanan pasien rawat inap di rumah sakit milik pemerintah ini juga ditiadakan. Namun pelayanan rawat jalan tetap beroperasi tetapi hanya untuk poliklinik tertentu.
"Misalnya, poli HIV, poli penyakit dalam, dan lainnya, tetap berjalan pelayanannya. Karena seluruh tempat tidur di rumah sakit sudah didedikasikan untuk penanganan COVID-19," kata Mohammad Idris. (ant)