Update Covid Jatim: Konsisten Tempel DKI Jakarta
Kasus covid-19 di Jawa Timur kembali naik tinggi. Terdapat 241 tambahan baru yang membuat jumlah kasus Jatim kini sebanyak 8.290 kasus atau nomor dua tertinggi se-Indonesia.
“Ya hari ini jadi ada tambahan 241 kasus, tambahan kasus terbanyak masih Kota Surabaya dengan 62 kasus baru, kemudian diikuti Tulungagung 37 kasus baru," kata Koordinator Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim, dokter Joni Wahyuhadi, Selasa 16 Juni 2020.
Selanjutnya ada Sidoarjo dengan 34 kasus baru, Tuban dengan 17 kasus, lalu Kota Malang 14 kasus, Gresik 10 kasus, Jombang sembilan kasus, Pamekasan delapan kasus, Situbondo delapan kasus, Lamongan tujuh kasus, Kabupaten Malang tujuh kasus, dan Kabupaten Pasuruan tujuh kasus.
Kemudian Kabupaten Mojokerto empat kasus, Sampang empat kasus, Bangkalan tiga kasus, Nganjuk tiga kasus, dan dua kasus di Kota Batu. Kemudian masing-masing tambahan satu kasus dari Kabupaten Blitar, Jember, Kota Mojokerto, dan Kota Pasuruan.
“Terus menerus ini kami ingatkan agar warga yang berada di hulu ini mau disiplin menerapkan protokol kesehatan, pakai masker, physical distancing, dan rajin cuci tangan," katanya.
Menurutnya, dengan menggunakan masker, sedikitnya terdapat upaya sebanyak 60 persen untuk mencegah penularan dari droplet, diikuti dengan physical distancing, dan rajin cuci tangan.
Apalagi, kata dia, saat ini tercatat ada 25.345 orang yang masuk dalam kategori orang tanpa gejala (OTG), yang ini tidak mengetahui bahwa sedang sakit karena tidak ada gejala.
“Kami juga merasa berduka karena pada hari ini tercatat ada 20 pasien yang dinyatakan meninggal . Sekarang total yang meninggal ada 658 atau setara dengan 7,94 dari total kasus di Jatim,” ungkap Joni.
Dari 20 itu, Surabaya lagi-lagi terbanyak dengan lima kasus, lalu tiga kasus di Gresik, dua di Bangkalan, dua di Pamekasan, satu di Jombang, satu di Lamongan, satu di Kabupaten Mojokerto, satu di Nganjuk, satu di Sampang, satu di Situbondo, satu di Tulungagung, dan satu di Kota Pasuruan.
Sementara itu, Joni bersyukur karena tercatat ada 59 tambahan pasien yang sembuh setelah dua kali pemeriksaan PCR, sehingga total sudah ada 2.384 pasien sembuh.
Terbanyak, Surabaya dengan 31 pasien sembuh, empat di Bangkalan, empat di Kabupaten Pasuruan, tiga di Gresik, tiga di Sumenep, dua di Lamongan, dua di Jember, dua di Magetan, dua di Kabupaten Malang, dua di Sidoarjo, satu di Bojonegoro, satu di Kabupaten Mojokerto, satu di Pamekasan, dan satu di Kota Batu.
Advertisement