Update Covid Jatim, 139 Kasus Baru dan Angka Kematian Tertinggi
Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di sejumlah wilayah di Jawa Timur belum menampakkan hasil dalam bentuk menghentikan laju penyebaran virus covid-19. Dari 678 kasus baru secara nasional, Jatim menyumbang 139 kasus dengan 94 di antaranya berasal dari Surabaya. Selain itu, angka kematian dalam 24 jam terakhir juga meningkat tertinggi sejak beberapa bulan terakhir.
“Dari 139, Kota Surabaya 94, Lamongan ada tujuh dan Sidoarjo ada sembilan. Saya rasa ini tiga besar dari yang terkonfirmasi positif hari ini,” kata Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat menyampaikan update penyebaran covid-19 di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jumat 29 Mei 2020.
Dari jumlah itu, ia bersyukur dan berterimakasih kepada para petugas medis yang bekerja keras untuk menyembuhkan pasien. Total ada 19 tambahan pasien yang terkonfirmasi negatif atau sembuh.
Namun, ia sangat bersedih karena penambahan jumlah kasus pasien meninggal terbanyak, sejak penghitungan mulai dilakukan beberapa bulan lalu, tercatat muncul hari ini.
“Tapi kami tentu amat sangat berdukacita dari perjalanan pelayanan covid -19 di Jawa Timur. Sara rasa angka tertinggi tercatat dalam data kami yakni hari ini ada 24 yang dinyatakan meninggal. Terbanyak Kota Surabaya, ini harus jadi catatan kita,” ungkapnya.
Dengan angka penambahan yang masih tinggi, Khofifah menekankan pentingnya disiplin menjalankan protokol kesehatan. Hal itu karena sampai saat ini belum ditemukan vaksin yang dapat mencegah warga Jatim terinfeksi covid-19.
Advertisement