Update Covid Jatim: Hari Ini Kasus Positif 5.547
Penyebaran kasus positif virus corona di Jawa Timur kembali bergerak naik setelah kemarin, Kamis 4 Juni 2020, sempat menurun dibandingkan hari sebelumnya. Per hari ini, 5 Juni 2020, tercatat angka konfirmasi positif bertambah sebanyak 134 kasus, atau naik dari hari sebelumnya yang hanya bertambah 95 kasus.
“Total kasus baru 134 positif, sehingga total 5.547 yang terkonfirmasi positif Covid-19 dengan 1.361 yang sudah dinyatakan sembuh,” ungkap Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa ketika menyampaikan update penyebaran di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jumat 5 Juni 2020 malam.
Dari penambahan 134 kasus, Surabaya masih menjadi penyumbang terbanyak dengan 52 kasus baru. Diikuti Jombang 16 kasus, Kabupaten Pasuruan 13 kasus, Sidoarjo 9 kasus, Jember dengan 7 kasus, Lamongan 7 kasus baru, Kota Malang 6 kasus, Bangkalan 4 kasus, Gresik 4 kasus, 3 kasus di Situbondo, 2 kasus baru di Kabupaten Malang, 2 di Kabupaten Mojokerto, dan masing-masing 1 kasus di Banyuwangi, Bojonegoro, Kabupaten Kediri, Pamekasan, Trenggalek, Kota Kediri, dan Kota Mojokerto.
Di samping itu, ia menyampaikan rasa bahagianya karena empat kali berturut-turut angka kesembuhan lebih dari 100 orang.
“Hari ini kembali Alhamdulillah, sejak 4 hari lalu yang sembuh sudah di atas 100 orang. Pertama 100, hari kedua 292, kemudian 116, dan hari ini 154 yang dinyatakan sembuh. Yang dinyatakan sembuh yang sudah melalui PCR tes negatif 2 kali, baru dinyatakan sembuh,” ungkapnya.
Dengan peningkatan tersebut, ia menyampaikan apresiasi tinggi kepada para petugas medis yang bertugas karena berhasil menyembuhkan banyak pasien di tengah tantangan yang begitu besar.
Dari jumlah tersebut, Surabaya menjadi juara dengan 132 pasien sembuh, diikuti Ponorogo dengan 5 pasien sembuh, 3 di Kota Probolinggo, 3 di Nganjuk, masing-masing 2 di Gresik, Kabupaten Kediri, Lamongan, dan Kota Malang. Terakhir 1 pasien sembuh di Kabupaten Madiun.
Di sisi lain, ia juga turut berduka karena masih ada 16 pasien meninggal. Rinciannya, 8 di Kota Surabaya, 2 di Kabupaten Malang, 2 di Kabupaten Pasuruan, 1 di Bojonegoro, 1 di Kabupaten Kediri, 1 di Lamongan, dan 1 di Pamekasan.
“Saya ingin menekankan terkait OTG. Pentingnya kewaspadaan berlipat, berganda, dan terus-menerus. Saat ini tercatat 19.857, kita bisa membayangkan kalau tidak melakukan penyisiran secara signifikan, ini 35 persen berpotensi positif. Bulan kemarin kita lihat PDP dan ODP, namun hari ini harus waspada betul terhadap angka OTG yang makin meningkat. Ini tanpa gejala tapi berpotensi menularkan,” pungkasnya.