Update Covid Jatim: Pasien Sembuh Hari Ini Bertambah 252 Orang
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengaku sangat bahagia melihat update Covid-19 hari ini. Sebab, angka kenaikan pasien konfirmasi sembuh terus meningkat signifikan. Hari ini 12 Juni 2020, tercatat ada 252 orang sembuh atau lebih besar daripada angka penambahan kasus positif baru sebanyak 243 kasus.
"Alhamdulillah, kami ucapkan rasa syukur yang luar biasa pada Allah SWT atas terus bertambahnya pasien Covid-19 di Jatim yang telah terkonfirmai sembuh. Ini menjadi optimisme bagi kita semua bahwa pandemi Covid-19 bisa kita atasi bersama, semoga terus membaik, yang sembuh makin banyak yang meninggal semakin menurun bahkan bisa nol," ungkap Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Surabaya.
Dengan tambahan pasien sembuh mencapai 252 orang, maka untuk sementara total pasien Covid-19 sembuh di Jatim mencapai 2.117 orang atau setara dengan 29,35 persen.
Terus meningkatnya angka kesembuhan ini membuat angka recovery rate mancapai angka tertinggi dalam dua bulan terakhir. Untuk itu, ia menyampaikan apresiasi kepada seluruh tenaga medis yang sudah bekerja memberi pelayanan terbaik.
Dari tambahan jumlah pasien sembuh hari ini, terbanyak disumbang dari Kota Surabaya sebanyak 190 orang pasien yang sembuh. Lalu 24 dari Kabupaten Sidoarjo, 10 dari Kota Kediri, 8 dari Probolinggo, 4 dari Lamongan, 4 dari Gresik, 3 dari Lumajang, 3 dari Jember, lalu 2 dari Kabupaten Madiun, 1 dari Bangkalan, dan 1 dari Kota Malang.
Sementara itu, per hari ini juga terdapat penambahan sebanyak 243 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 baru. Sehingga total kasus positif Jatim bertambah menjadi 7.213 kasus.
Kemudian, ada tambahan jumlah pasien Covid-19 yang meninggal dunia berjumlah 15 orang. Sehingga membuat jumlah total pasien Covid-19 Jatim yang meninggal dunia menjadi 588 orang.
Sementara itu, per hari ini pasien dalam pengawasan (PDP) di Jatim ada sebanyak 7.992, kemudian orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 26.167, dan total kasus orang tanpa gejala (OTG) sebanyak 21.835.
"Di Jawa Timur sudah tidak ada PSBB, Surabaya Raya dan Malang Raya kini sudah masuk masa transisi new normal. Namun sekali lagi ini bukan pelonggaran seluas-luasnya, melainkan justru pendisiplinan menerapkan protokol kesehatan, mengenakan masker, menerapkan physical distancing dan juga rajin mencuci tangan dengan sabun agar angka kasus terkonfirmasi positif Covid-19 kita bisa terus menurun," pungkasnya.
Advertisement