Update Cluster Sampoerna, Pemprov: 77 Orang Positif Corona
Setelah menunggu beberapa hari untuk mengetahui hasil terkini update cluster Sampoerna, akhirnya Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) membeberkannya ke publik.
Ketua Rumpun Tracing Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jatim, dr Kohar Hari Santoso mengumumkan pada Jumat, 8 Mei 2020, total klaster Sampoerna sebanyak 500 orang. Mulai dari positif, pasien dalam pengawasan (PDP), hingga orang dalam pemantauan (ODP).
Dari 163 karyawan PT HM Sampoerna yang menjalani tes swab PCR mandiri di salah satu RS swasta di Surabaya, ternyata sebanyak 12 orang diantaranya dinyatakan positif Covid-19.
Pada gelombang pertama tes swab yang dilakukan Pemprov Jatim, ada 34 karyawan Sampoerna yang positif. sedangkan di gelombang kedua, ada 29 karyawan yang terkonfirmasi.
Dengan tambahan 12 karyawan tersebut, Total saat ini sudah ada 77 karyawan pabrik rokok Sampoerna Kalirungkut, Surabaya, yang terkonfirmasi terjangkit virus corona. angka ini menjadi salah satu cluster penyebaran virus Corona terbesar di kota Surabaya bahkan di Jawa Timur.
Selain Sampoerna, sebelumnya Kota Surabaya juga menjadi salah satu penyumbang cluster penyebaran virus corona di Jawa Timur. Yakni melalui cluster asrama haji dan juga cluster pasar.
Kohar mengatakan, bahwa belum semua hasil tes PCR yang dilakukan secara mandiri tersebut sudah keluar, dan dilaporkan ke tim Pemprov Jawa Timur. maka dari itu ia mengaku akan terus berkoordinasi dengan rumah sakit, yang melaksanakan tes swab PCR itu.
Dirut RSUD Saiful Anwar Malang tersebut mengatakan, bahwa Pemprov Jawa Timur dan manajemen pabrik Sampoerna sudah melakukan koordinasi, terkait penanganan 12 karyawan yang positif Covid-19 tersebut.
Bahkan, 12 karyawan tersebut sudah dibawa oleh Pemprov Jatim, untuk menjalani isolasi. Namun ia sama sekali tak menjawab, di mana 12 karyawan tersebut diisolasi oleh Pemprov Jawa Timur.
"Iya (sudah diisolasi). Sudah ada kan namanya dan sudah ada alamatnya juga," katanya.
Sementara itu, menurut Ketua Gugus Kuratif Covid-19 Jawa Timur dr Joni Wahyuhadi, 163 karyawan Sampoerna yang di tes PCR di rumah sakit swasta tersebut saat ini berstatus pasien poliklinis.
Artinya, mereka tidak dirawat inap di rumah sakit itu dan dibolehkan pulang, setelah menjalani swab yang hasilnya tak kunjung tuntas. Joni mengakui, pencarian lokasi keberadaan mereka akan menjadi tugas baru yang cukup berat.
Joni mengatakan, tim tracing dsri Pemprov Jatim kini juga berencana melakukan tes swab terhadap karyawan lain, yang sebelumnya hasil rapid testnya negatif. Namun, karena jumlahnya sangat banyak pelaksanaannya belum bisa selesai dalam waktu dekat.
"Iya kami punya rencana untuk melakukan tes swab. terhadap karyawan karyawan yang kemarin hasil rapid testnya negatif," katanya.
Advertisement