Update BNPB Korban Banjir NTT: 174 Meninggal, 48 Hilang
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo mengumumkan sebanyak 174 orang meninggal dunia akibat bencana banjir bandang di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Selain 174 orang meninggal dunia, data BNPB juga menyebutkan ada 48 orang lainnya yang dinyatakan hilang dan masih dalam pencarian.
"Update terakhir korban banjir NTT174 orang meninggal, dan 48 orang hilang. Kami akan terus mencari sampai optimal," kata Doni Monardo dalam Konferensi Pers daring, Sabtu 10 April 2021.
Sementara ini pemerintah setempat bersama BNPB masih akan terus melakukan pencarian. Doni Monardo menjelaskan, pencarian baru akan dihentikan setelah mendapat persetujuan dengan keluarga korban yang dinyatakan hilang.
"Kalau sudah ada kesepakatan dengan keluarga, pencarian baru akan kami hentikan," tuturnya.
Seperti diberitakan Ngopibareng.id sebelumnya, bencana banjir bandang dan tanah longsor menimpa NTT pada 5 April lalu. Bencana ini menimbulkan kerusakan parah, hingga listrik padam, jaringan komunikasi terganggu, dan sejumlah infrastruktur rusak.
Berikut daftar korban jiwa dan orang hilang akibat banjir:
1. Kota Kupang 6 meninggal
2. Flores Timur 71 meninggal, 5 hilang
3. Malaka 6 meninggal
4. Lembata 46 meninggal, 22 hilang
5. Ende 1 meninggal
6. Sabu Raijua 3 meninggal, 5 hilang
7. Alor 28 meninggal, 13 hilang
8. Kabupaten Kupang 12 meninggal, 3 hilang
9. Sikka 1 meninggal