Upaya Warga Lumajang Hentikan Kekeringan Lewat Salat Istisqa'
Ratusan warga Lumajang berbondong-bondong ke tanah lapang di Alun-alun Lumajang untuk menggelar salat Istisqa'. Jemaah salat baik laki-laki dan perempuan khusyuk menggelar sajadah dan menengadahkan tangan meminta hujan.
Salat Istisqa' tersebut berlangsung pada Jumat, 27 Oktober 2023. Warga Lumajang bermaksud meminta hujan kepada Allah SWT, untuk mengakhiri musim kemarau yang panjang dan kering.
Warga dan pejabat Pemkab Lumajang dari tingkat desa hingga kabupaten turut hadir di Alun-alun. Tak terkecuali Pj, Bupati Lumajang, Indah Wahyuni (Yuyun) yang ikut dalam barisan jemaah salat Istisqa. Yuyun menyebut, kemarau telah menyebabkan sepuluh desa, di tujuh kecamatan mengalami kekeringan. "Ada sepuluh desa di tujuh kecamatan yang mengalami kekeringan," katanya di lokasi salat, dikutip dari laman Pemkab Lumajang, pada Minggu 29 Oktober 2023.
Pemkab Lumajang pun memasok air bersih di desa yang kekeringan, sebagai upaya jangka pendek untuk memenuhi kebutuhan akan air bersih. "Jajaran pemkab setiap empat hari sekali harus mengirimkan tangki air untuk bisa memasok air," lanjutnya.
Ia berharap, doa warga Lumajang yang dipanjatkan lewat salat Istisqa memberikan dampak positif dan segera turun hujan, dan menjadi jawaban masalah kekeringan. "Mudah-mudahan ini bisa memberikan dampak positif, segera turun hujan dan akhirnya permasalahan kekeringan segala macam terkurangi. Tapi dalam kesempatan ini, turun hujan kita juga berdo'a, semuanya serba seimbang jangan sampai meluber terjadi banjir," harapnya.
Diketahui, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut jika fenomena El Nino tahun ini akan berlangsung dengan lebih kering dan lebih panjang. Kemarau El Nino akan berlangsung setidaknya hingga Februari 2024. Namun sejumlah wilayah terutama di pegunungan akan mendapatkan hujan akibat Monsun Asia yang membawa awan hujan, pada Oktober dan November.