Upaya Preventif, Mahasiswa Unusa Bangun Taman Lansia di Gresik
Mahasiswa KKN Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) membangun taman lansia di Sumput, Kecamatan Driyorejo, Gresik. Taman ini sebagai langkah preventif penyakit hipertensi pada lansia.
Taman lansia berukuran 5×2 tersebut dilengkapi batu injak refleksi yang berfungsi untuk memperlancar peredaran darah.
Ketua KKN kelompok 4 Unusa, HD Singgih mengatakan, pembangunan taman lansia ini dilatarbelakangi dari populasi usia lansia di desa yang cukup banyak. Dari data yang dihimpun 25 persen dari jumlah penduduk di desa atau 8 ribu penduduk berusia lansia. Untuk itu, dalam rangka membantu para lansia agar tetap sehat dan bugar dibuatkan taman refleksi.
"Penyakit seperti hipertensi, kolesterol, asam urat biasanya sering muncul di usia lansia. Untuk itu, kami buatkan terapi injak batu di taman lansia," kata mahasiswa jurusan Fakultas Kedokteran ini.
Kata Singgih, batu-batu tersebut berfungsi menekan syaraf di kaki. Tekanan tersebut akan disalurkan ke otak. Dengan terapi yang teratur metabolisme tubuh akan membaik. "Terapi injak batu ini bisa dilakukan 3 sampai 4 kali dalam satu minggu," imbuh Singgih.
Salah satu warga desa Sumput, Sudarwanti yang mencoba terapi injak batu refleksi tersebut mengaku, senang dengan fasilitas taman lansia tersebut.
"Seneng mbak, sebelumnya tidak ada. Rasanya agak sakit waktu jalan, tapi lama-lama di badan terasa enak," ungkap perempuan berusia 53 tahun ini.
Sementara itu, Rektor Unusa Prof Jazidie mengapresiasi upaya mahasiswa dengan meninggalkan legasi yang berguna bagi masyarakat desa Sumput, khususnya lansia.
"Ada empat bidang yang menjadi fokus kita dalam KKN ini, yakni pendidikan, ekonomi, kesehatan dan teknologi informasi. Di bidang kesehatan mahasiswa membangun taman lansia yang bisa jadi legasi untuk masyarakat," kata Prof Jazidie.
Jazidie berharap, dengan sentuhan yang diberikan mahasiswa di desa Sumput, masyarakat bisa maksimal dalam melakukan upaya preventif dalam pencegahan berbagai penyakit.
"Lansis berbeda dengan yang muda, sirkulasi darah sudah banyak hambatan. Untuk mempertahankan kesehatan untuk tetap sehat, lansia harus rajin olahraga agar aliran darahnya lancar," tandasnya.
Advertisement