Upaya Petani Muda Jombang Populerkan Kopi Khas Wonosalam
Imam Rofi'i, 29, pemuda asal Dusun Segunung, Desa Carangwulung, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang sukses promosikan kopi lokal hingga kancah nasional. Kopinya dikemas dalam bentuk bubuk kini dipesan via online, dari luar kota hingga luar pulau.
Terinspirasi Kekayaan Alam
Imam mengatakan, Kampung Adat Segunung terkenal akan penghasil kopi robusta. Namun, kebanyakan petani hanya menjual hasil panennya dengan model bijian tanpa di olah terlebih dahulu.
"Di situ saya kepikiran kenapa tidak diolah sendiri? Hasil jual kopi bubuk yang sudah diolah dengan bijian tentu akan lebih mahal dan banyak untung jika sudah diolah," ucapnya.
Lebih lanjut, ia menyebut jika Dusun Segunung sendiri mempunyai tiga produk unggulan kopi antara lain jenis robusta, ekselsa dan arabika. Mengingat petani Segunung banyak yang menanam jenis robusta maka dirinya lebih mengangkat Rosbusta sebagai produk unggulannya.
"Salah satu yang menjadi kelebihan dari kopi robusta khas Wonosalam khususnya di Segunung sendiri mulai dari penanaman dan perawatan terjaga dan masih murni. Mulai dari kontur tanah kami jaga keasliannya tanpa terkena bahan kimia," bebernya.
Latar Belakang Anak Petani Kopi
Berlatar belakang sebagai anak petani kopi Imam kemudian mencoba menekuni usaha menjual kopi dengan bentuk bubuk yang sudah diolah dengan metode pemasaran lewan online sejak 2015 lalu. "Penjualan kami main online dan dari teman ke teman. Alhamdulillah sudah di berbagai kota luar Jombang bahkan di luar pulau," ungkapnya.
Harga untuk kopi robusta Rp 11 ribu per 100 gram dan kopi ekselsa Rp 13 ribu per 100 gramnya. Dengan berjualan kopi, ia bisa menembus omset hingga jutaan rupiah setiap bulannya.
Kopi Khas Njombangan
Beberapa rekannya, kini tengah mencoba membuat olahan kopi yang bisa dibuat untuk campuran bahan sabun. Dengan harapan masyarakat Segunung tidak hanya menjual dalam bentuk bijian kopi yang tergolong murah.
"Kami dengan rekan-rekan Kampung Adat Segunung juga tengah mengembangkan kopi khas Wonosalam ini menjadi sebuah kopi unggulan di Jombang. Tak hanya itu untuk mendongkrak UMKM, kami juga tengah membuat olahan dari kopi, misalnya membuat bahan makanan, bahan dasar sabun," ujarnya.
Pria yang merupakan Alumni STIT UW Jombang ini, berharap dengan inovasi-inovasi baru, pihaknya bisa memperkenalkan kopi khas Wonosalam menjadi produk unggulan Kabupaten Jombang dan bisa dikenal diseluruh penjuru dunia. "Semoga kedepan dengan kualitas bagus kopi khas Wonosalam ini bisa bersaing di dunia perkopian di seluruh dunia," pungkasnya.
Advertisement