Upaya Pemkot Mojokerto Bangkitkan Ekonomi Pelaku Usaha Lokal
Pemkot Mojokerto berkomitmen tidak memberi ruang bagi orang dari luar daerah untuk mendirikan industri besar di Kota Mojokerto. Namun, peluang besar diberikan kepada masyarakat Kota Mojokerto yang ingin mendirikan usaha.
“Saya memberi peluang kepada ekonomi menengah kebawah agar tetap bisa berusaha di daerah aslinya, karena saya tidak ingin masyarakat saya ini yang asli Mojokerto ini tidak punya tanah di Kota Mojokerto,” kata Walikota Mojokerto Ika Puspitasari.
Hal itu dikatakan, Ning Ita, sapaan akrabnya saat menerima kunjungan Bupati Jember Hendy Siswanto dan Ketua TP PKK Kabupaten Jember Kasih Fajarini beserta rombongan di Ruang Galeri Rumah Rakyat, beberapa waktu lalu.
Menurut Ning Ita, Kota Mojokerto sangatlah minim dengan sumber daya alam seperti semen, surplus beras dan kopi seperti di Kabupaten Jember. Namun memiliki potensi yang besar pada sumber daya manusia terutama untuk bergerak dalam industri kecil dan menengah atau UMKM.
Meski banyak UMKM yang jatuh akibat pandemi Covid-19, termasuk industri alas kaki yang menjadi andalan di Kota Mojokerto, namun Pemkot Mojokerto harus tetap optimis mengembangkan inovasi dan kreatifitas.
“Selain mendapatkan bantuan dari Pemerintah Pusat dan Provinsi kami juga bersinergi dengan beberpa BUMN dan BUMD untuk memberikan bantuan permodalan dengan menggunakan skema KUBE," jelas Ning Ita.
Dalam kesempatan itu, Hendy Siswanto yang baru menjabat sebagai Bupati Jember menyampaikan peluang kerjasama yang berpotensi di Kabupaten Jember. Termasuk peluang kerjasama semaksimal mungkin dengan Kota Mojokerto.
“Bupati adalah pelayan masyarakat, dan tentunya apa yang menjadi potensi ada di Kabupaten Jember harus kami tawarkan, kami berharap kalau antar kepala daerah bisa saling membeli sehingga bisa meningkatkan perekonomian," tandasnya.