Upaya Pemkab Ngawi Tanggulangi Kekeringan di Titik Rawan
Musim kemarau di Jawa Timur diikuti dengan potensi kekeringan di sejumlah wilayah. Pemkab Ngawi berupaya menambah jaringan air bersih di daerah rawan, untuk mengantisipasi risiko kekeringan. Upaya itu dilakukan di Dusun Boan, Desa Sumber Bening dan Dusun Boan, Desa Bringin, Kecamatan Bringin, Ngawi. Dua wilayah yang kerap mengalami kekeringan saat kemarau.
"Setiap tahun saat musim kemarau, kedua dusun tersebut selalu mengalami kekeringan, karena sulit sumber air bersih. Hal itu karena dusun tersebut merupakan daerah minim cekungan air tanah," kata Kepala Bidang Kawasan Permukiman, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Ngawi Pipit Dwi Herlina, dikutip dari Antara, pada Sabtu 13 Juli 2024.
Ketersediaan air bersih menjadi kendala di antaranya lantaran desa tersebut di daerah perbukitan yang berkapur, sehingga minim cekungan air tanah. Pengembangan jaringan air bersih di Dusun Boan dilakukan dengan memanfaatkan sistem jaringan air bersih yang sudah ada di Dusun Nampu, Bringin melalui program penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat (PAMSIMAS).
Sedangkan di Dusun Nampu, debit air jaringannya menghasilkan 5 liter air per detik yang idealnya bisa dimanfaatkan hingga 1.200 sambungan rumah, namun kini baru dimanfaatkan oleh sekitar 300 sambungan rumah. Penambahan jaringan dilakukan dengan memasang pipa dalam sistem jaringan pipa air ke masyarakat pengguna air.