Upaya Pemkab Lumajang Kendalikan Inflasi, Lewat Warung TPID
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang, Jawa Timur punya inisiatif baru dalam upaya mengendalikan inflasi. Langkah itu diwujudkan melalui pembangunan Warung Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) di Pasar Pasirian. Warung TPID ini nantinya akan jadi percontohan untuk pasar lain di Lumajang.
Penjabat (Pj.) Bupati Lumajang, Indah Wahyuni (Yuyun) menjelaskan, Warung TPID akan menyediakan berbagai kebutuhan pokok dengan harga terjangkau. Tak hanya itu, warung juga akan berperan sebagai pusat pembelian barang kebutuhan pokok dari para petani, dengan jaminan harga yang menguntungkan bagi para produsen lokal.
"Warung TPID akan ditempatkan di Pasar Pasirian, dan jika berhasil, konsep ini akan diperluas ke semua pasar di Lumajang. Harga-harga yang disajikan akan diatur agar bersifat seimbang, memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk memperoleh kebutuhan pokok dengan lebih terjangkau. Ini sekaligus dapat mendorong daya beli masyarakat," katanya Minggu, 14 Januari 2024, dikutip dari laman Pemkab Lumajang.
Sementara, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Lumajang, Mochamad Sonhaji, menyambut baik langkah pemerintah tersebut. Menurutnya, kebutuhan pokok seperti beras, cabai rawit, dan bawang merah memiliki dampak signifikan terhadap tingkat inflasi, sehingga perlu mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah.
"Kenaikan harga ketiga bahan pokok tersebut sangat berpengaruh terhadap kebutuhan rumah tangga lainnya. Untuk itu, langkah ini diharapkan dapat membantu menjaga stabilitas harga dan mengendalikan inflasi di wilayah Lumajang," katanya.
Hanya saja, jadwal pasti pembangunan Warung TPID belum dapat dipastikan. Namun, Pemkab Lumajang optimis, rencana itu akan memberikan dampak positif terhadap tingkat inflasi di daerah tersebut.