Upaya Pemkab Lumajang Cegah Banjir Lewat Reboisasi
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang, Jawa Timur menggalakkan aksi reboisasi. Tujuannya selain melestarikan alam juga untuk mencegah banjir dan tanah longsor.
Reboisasi yang terbaru berlangsung di Kawasan Relokasi Bumi Semeru Damai (BSD), dengan penanaman sebanyak 1.000 bibit bambu, pada Sabtu 9 Desember 2023 lalu.
Pj. Bupati Lumajang, Indah Wahyuni (Yuyun) sendiri menyebut reboisasi sudah dilakukan di sejumlah tempat. "Mulai awal kita sudah melakukan reboisasi, mulai di Ranuyoso, Desa Sumberwuluh Kecamatan Candipuro, kemudian di Bumi Semeru Damai," kata Yuyun, dikutip dari laman Pemkab Lumajang.
Menurutnya, reboisasi menjadi salah satu cara untuk mencegah dan mengurangi risiko atau mitigasi bencana, seperti tanah longsor dan banjir. "Reboisasi yang kita lakukan, ini bisa menjadi penahan adanya tanah longsor, dan tidak kalah pentingnya juga, apabila terjadi banjir atau erosi, pohon bambu ini bisa menjadi penahan," lanjutnya.
Sementara, dari segi geografis, Lumajang merupakan wilayah yang diapit oleh tiga gunung berapi aktif. Hal itu membuat daerah ini juga memiliki sejumlah potensi bencana.
"Dari segi geografis Lumajang dikelilingi oleh tiga gunung berapi aktif, ada kesuburan namun kita harus waspada dengan adanya bencana, bagaimana kita melakukan mitigasi risiko, mengurangi adanya bencana, salah satunya dengan kita melakukan kegiatan reboisasi, karena ini merupakan kegiatan untuk mengurangi adanya dampak negatif apabila terjadi bencana," imbuhnya.
Yuyun pun mengapresiasi berbagai upaya kolaborasi untuk melakukan reboisasi dan mitigasi bencana lainnya.
Advertisement