Upaya Pemerintah Siapkan Stok Vaksin Meningitis untuk Umrah
Animo masyarakat Indonesia untuk melaksanakan ibadah umrah sangat besar dan terus meningkat. Di sisi lain, Arab Saudi dikenal sebagai daerah endemis meningitis sejak ditemukannya kasus pertama kali pada jemaah haji pada 1987. Jemaah dari seluruh dunia, termasuk Indonesia, berisiko tertular penyakit berbahaya ini. Sehingga mereka wajib vaksin meningitis.
Pemerintah terus berupaya memenuhi kebutuhan vaksin Meningitis untuk masyarakat, termasuk bagi para jemaah haji dan umrah. Diketahui, dalam beberapa waktu terakhir, stok vaksin Meningitis di Indonesia mengalami kelangkaan. Padahal vaksin ini dibutuhkan bagi pelaku perjalanan luar negeri, termasuk calon jemaah umrah dan haji.
Vaksin meningitis mengalami kelangkaan di sejumlah daerah di Indonesia, imbasnya banyak calon jemaah umrah yang gagal berangkat atau tertunda ke Tanah Suci.
Diketahui, sejumlah Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) menghentikan pelayanan vaksinasi meningitis, termasuk kepada para calon jemaah umrah. Vaksin meningitis merupakan salah satu syarat bagi setiap orang yang hendak ke Tanah Suci di Arab Saudi untuk umrah maupun naik haji.
Info grafis upaya pemerintah siapkan stok vaksin meningitis untuk umrah
Vaksinasi meningitis merupakan upaya pencegahan dan pengendalian penyakit bagi pelaku perjalanan luar negeri, termasuk calon jemaah haji dan umrah.
Vaksinasi meningitis tertera dalam dokumen penerbitan sertifikat vaksin internasional sesuai dengan Permenkes nomor 23 tahun 2018.
Penyelenggaraan umrah dihadapkan pada kondisi kelangkaan vaksin meningitis.
Kementerian Kesehatan berkoordinasi dengan PT Biofarma dan BPOM untuk memenuhi kebutuhan vaksin meningitis.
Dari hasil koordinasi yang dilakukan telah diperoleh tambahan vaksin sebanyak 225.000 dosis vaksin meningitis dari PT Biofarma.
Secara rinci, sebanyak 150.000 dosis vaksin diperuntukkan untuk pemenuhan pemerintah telah tiba di Indonesia. Sisanya 75.000 dosis untuk pemenuhan swasta.
Upaya untuk menjamin ketersediaan vaksin juga dilakukan dengan mendorong pihak swasta yang terlibat dalam upaya penyediaan vaksin dari BUMN PT Biofarma dan juga melalui selain PT Biofarma.
Upaya-upaya tersebut diharapkan vaksin terdistribusi ke fasilitas layanan paling lambat minggu pertama bulan Oktober 2022, sehingga tidak terjadi kembali keterbatasan stok vaksin di tempat layanan vaksinasi.
Advertisement