Upaya Pembunuhan PM Libya
Perdana Menteri Libya, Abdulhamid al-Dbeibah, dilaporkan selamat dari upaya pembunuhan yang terjadi pada hari ini, Kamis 10 Februari 2022. Sekelompok penyerang melayangkan berondong tembakan ke arah mobil Dbeibah saat ia berada dalam perjalanan ke rumah dinasnya.
Insiden ini terjadi ketika Dbeibah menyatakan tak mengakui pemilihan parlemen yang akan digelar hari ini untuk mencari penggantinya. Sebelumnya, pemilu yang dirancang pada Desember 2021 sudah dibatalkan. Bahkan, parlemen di wilayah timur mengatakan mereka memboikot Pemilu.
Libya berubah menjadi sebuah negara karut-marut sejak pemberontakan yang didukung NATO pada 2011 melawan Muammar Gaddafi. Libya mengalami perpecahan antara faksi-faksi yang bertikai di timur dan barat.
Dbeibah dilantik pada Maret 2021 sebagai kepala Pemerintah Persatuan Nasional (GNU) yang didukung PBB dimaksudkan untuk menyatukan lembaga-lembaga negara yang terpecah dan mengawasi pemilihan pada Desember 2021 sebagai bagian dari proses perdamaian.
Tetapi, Dbeibah justru menjadi sosok yang memicu polarisasi dan bukannya pemersatu dengan ikut mencalonkan diri dalam Pemilu.