Upaya MU Gaet Kane Terancam Terpental Karena Faktor Ini
Tawaran Manchester United untuk Harry Kane tampaknya bakal mendapat penolakan dari Tottenham Hotspur. Sebab, The Lilywhites bersikeras ingin mempertahankan pemain ikoniknya.
Penyerang Timnas Inggris ini memiliki satu tahun tersisa dalam kontraknya. Ini sangat berisiko bagi Spurs, karena mereka bisa kehilangan aset paling berharganya dengan status bebas transfer pada 2024.
Pada awalnya, Spurs berharap lolos ke pentas Eropa, terutama di Liga Champions. Dengan begitu, mereka bisa meyakinkan pemain berusia 29 tahun itu untuk menandatangani kontrak baru.
Namun, ekspektasi itu tak terwujud. Upaya mereka untuk lolos ke zona Liga Champions gagal total karena mereka hanya finish di posisi kedelapan.
Dengan tidak adanya sepak bola kontinental yang ditawarkan, tampaknya Kane tidak bersedia untuk bertahan di klub asal London Utara tersebut.
Kapten The Three Lions itu mengakhiri musim dengan total 30 gol atas namanya. Ia berhasil mempertahankan predikatnya sebagai salah satu striker terbaik di dunia sepak bola meskipun minim trofi.
Sejumlah klub kabarnya bersedia membayar sekitar 100 juta poundsterling untuk Kane, salah satunya Manchester United yang dianggap sebagai destinasi paling potensial di musim panas ini.
Namun demikian, menurut The Mirror, Presiden Tottenham Daniel Levy tidak tertarik untuk menegosiasikan kesepakatan dengan rivalnya di Premier League, termasuk MU, meski mereka tetap dibayangi akan ditinggalkan Kane dengan cuma-cuma.
Levy diduga tidak akan tergoda untuk menjual ke klub yang mereka anggap sebagai saingan di Premier League.
Laporan tersebut menunjukkan bahwa Levy lebih suka memiliki Kane untuk mencoba membawa Spurs kembali ke Eropa, meskipun ada kemungkinan kehilangan biaya transfer hingga 100 juta poundsterling.
Selain MU, Kane juga dikaitkan dengan Real Madrid dan Bayern Munchen. Mereka merupakan dua klub yang memiliki ketertarikan pada bintang Tottenham itu sejak musim lalu. Mereka diperkirakan akan mulai mendekati Kane pada bursa transfer Januari 2024 nanti.
Spurs saat ini tanpa pelatih kepala permanen dan direktur olahraga. Kedua pos ini diyakini bakal terisi bila sudah kejelasan tentang masa depan Kane di tim itu.
Pelatih kepala sementara Ryan Mason, yang diperkirakan tidak akan bertahan, telah mengakui bahwa petinggi Spurs memiliki sejumlah ‘keputusan penting’ yang harus dibuat dalam jangka pendek dan panjang.