Upaya Menkes Percepat Produksi Dokter Spesialis untuk IKN
Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin menginstruksikan agar produksi dokter spesialis dipercepat. Hal ini mengikuti kebutuhan layanan kesehatan di empat rumah sakit yang akan dibangun di Ibu Kota Negara (IKN), juga di wilayah lain di Indonesia.
"Kemarin saya groundbreaking empat rumah sakit di IKN. Semua yang punya rumah sakit pede bahwa rumah sakitnya akan selesai bulan Juli. Nggak pedenya, cari dokternya apalagi dokter spesialis," kata Menkes, dalam keterangannya, Senin 6 November 2023.
Dilansir dari Antara, hal yang sama juga ditemukan saat Budi mengunjungi RSUD Sepaku di IKN beberapa waktu lalu. Menkes menemukan bahwa tidak ada dokter spesialis anestesi, spesialis bedah, terlebih spesialis ortopedi. Dampaknya pasien pun harus dirujuk ke Balikpapan dengan jarak tempuh tiga hingga empat jam.
Sedangkan kebutuhan dokter spesialis tersebut dinilai tinggi lantaran banyaknya angka kecelakaan kerja.
Upaya Menkes
Sejumlah upaya dilakukan untuk memperbanyak produksi dokter spesialis. Salah satunya dengan melakukan terobosan baru, mendorong rumah sakit memproduksi dokter spesialis.
"Oleh karena itu kami sudah ada terobosan dengan adanya Hospital Based, dari 21 prodi spesialis yang saat ini ada, kami mau dorong. Kalau bisa nanti 300 rumah sakit tipe A dan B dalam waktu yang cepat bisa produksi dokter spesialis," ujarnya.
Budi menilai program ini akan memudahkan untuk menyelesaikan masalah distribusi dokter spesialis. Idealnya, Indonesia harus mampu menghasilkan lebih dari 30 ribu dokter setiap tahun.
Program ini juga disebut akan mengatasi masalah distribusi. Sebab, peserta didik diutamakan pegawai di RS yang bersangkutan, sehingga penempatannya sesuai kebutuhan. Biaya pendidikan yang dikeluarkan juga akan lebih murah.
Kirim dan Undang Dokter Luar
Upaya selanjutnya, Budi akan mereplikasi strategi Pemerintah India dengan mengirimkan dokter untuk belajar di luar negeri, atau membawa dokter luar ke dalam negeri. Tujuannya untuk menjaga kualitas dokter di Indonesia dengan meningkatkan kompetisi antara dokter Indonesia dengan dokter asing. Hal ini diyakini dapat meningkatkan jiwa kompetisi dan kompetensi para dokter.
"Pasien masih Bahasa Indonesia, dia pasti lebih nyaman dengan dokter Indonesia. Jadi kami undang saja rumah sakit terbaik Amerika masuk deh bawa dokter Amerika terbaik ke Indonesia. Pasti nggak mau kalah kualitas pelayanannya. Jadi memang ada beberapa perspektif yang mesti kami lakukan untuk meningkatkan kualitas," tandasnya.