Upaya Kroyokan Bereskan Ledakan Covid-19 Bangkalan
Kasus positif Covid-19 di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, terus mengalami peningkatan. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bangkalan, Senin 7 Juni 2021, kasus positif Covid-19 mencapai 1.819 atau meningkat 40 dibandingkan sehari sebelumnya. Dari jumlah itu, sebanyak 1.520 sembuh. Sementara yang berada dalam status suspek Covid-19 sebanyak 15 kasus.
Dalam membantu menekan angka Covid-19 di Bangkalan, Polda Jatim dan Kodam V Brawijaya menurunkan tim untuk membantu tenaga kesehatan. Bahkan, Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta mengatakan,pihaknya masih berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dan Polres Bangkalan, untuk membahas mikro lockdown di empat kecamatan, yakni Kecamatan Arosbaya, Kecamatan Klampis, Kecamatan Geger dan Kecamatan Kota.
Di sisi lain, ledakan jumlah pasien Covid-19 Bangkalan terungkap lewat sepucuk surat izin ke Bupati Bangkalan untuk melakukan lockdown Unit Gawat Darurat (UGD) RSUD Syarifah Ratu Ebu (Syamrabu), pada Sabtu 5 Juni 2021.
Izin lockdown selama tiga hari. Tujuannya, pihak RSUD Bangkalan melakukan penambahan 100 bed dan sterilisasi ruangan dari virus corona. Namun, setelah satu hari lockdown, RSUD Bangkalan kembali beroperasi pada Senin, 7 Juni kemarin. Pasien Covid-19 Bangkalan pun dirujuk ke beberapa rumah sakit di Surabaya yang ditunjuk Dinkes Jawa Timur, antara lain RSUD Dr Soetomo, RSU Universitas Airlangga, RSU Haji Surabaya, RSU PHC, RSU Adi Husada Undaan, dan RSU Al Irsyad.
Selain itu, pihak kepolisian juga melakukan upaya penyekatan Suramadu berlaku selama 12 hari. Warga Madura yang akan memasuki Surabaya akan dites swab antigen. Walikota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan Warga Madura yang akan memasuki Surabaya akan dites swab antigen. Pengendara yang dinyatakan negatif dari hasil tes antigen akan diberi stiker penanda. Hal itu untuk memudahkan identifikasi. Stiker hanya berlaku satu hari.
Berikut ini upaya bereskan ledakan Covid-19 Bangkalan dalam infografis:
Advertisement