Upaya Kemenko PMK Revolusi Mental lewat Gagasan Energi Bersih
Kolaborasi yang kuat untuk bertukar gagasan dan ide demi mewujudkan Indonesia Net Zero Emission mutlak diupayakan. Kesadaran untuk selalu bisa membuat energi bersih, energi hijau harus hadir menyemangati generasi muda yang siap memimpin menuju Indonesia Emas.
Dengan picu revolusi mental diharapkan kesadaran itu tumbuh dan menebarkan nilai-nilai etos kerja, integritas, dan gotong royong.
“Dengan demikian, Program Renewable Energy Awareness For Young Leaders sudah sangat selaras dengan cita-cita Indonesia Emas. Indonesia Net Zero Emission adalah harapan dan itu membutuhkan sebuah revolusi atau perubahan yang transparansi, pemerataan ekonomi dan pemimpin yang penuh integritas,“ ujar Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan dan Prestasi Olahraga Kemenko PMK Didik Suhardi saat membuka kegiatan Internalisasi Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) melalui Gerakan Energi Terbarukan untuk Indonesia Net Zerro Emission 2023, Selasa 21 November 2021.
“Pemuda-pemudi Indonesia adalah agen-agen di masa mendatang yang akan menjadi orang sukses sehingga mampu membantu menyelesaikan persoalan atau masalah-masalah yang ada pada bangsa kita. Termasuk persoalan energi terbarukan dan lingkungan hijau. Semoga bangsa Indonesia mendapat manfaat atas pelaksanaan kegiatan ini karena di tangan kalian nasib bangsa ditentukan, “ ujar Didik Suhardi dalam keterangan tertulis yang diterima Ngopibareng.id, Kamis 23 November 2023.
Program Renewable Energy Awareness For Young Leaders diharapkan dapat mencetak pemuda-pemudi yang mampu menyosialisasikan dan menerapkan nilai-nilai Gerakan Revolusi Mental melalui energi terbarukan demi mewujudkan transisi energi yang berkeadilan dalam bentuk aksi nyata baik individual ataupun kelompok melalui kolaborasi.
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Kemenko PMK bekerjasama dengan Inisiatif Bisnis Ekonomi Kerakyatan (IBEKA) di Aula Butterfly Haven, Subang, Jawa Barat lewat Program Renewable Energy Awareness For Young Leaders 2023.
Tri Mumpuni selaku co-founder Yayasan IBEKA mejelaskan bahwa energi terbarukan merupakan inovasi dan tren energi masa depan. Energi terbarukan ini, produktivitas ekonominya harus selaras dengan daya dukung alam tanpa harus merusak lingkungan sekitar.
"Jadi sumber alam yang kita miliki ini dengan listrik dari energi terbarukan insyaaAllah akan membuat Indonesia kuat, Indonesia yang baik. Dengan lingkungan yang bersih dengan anak-anak kita, cucu-cucu kita semua hidup dengan lingkungan yang lebih baik dan lebih sehat serta bersih," ujarnya.
Lima puluh peserta program dipilih lewat proses seleksi. Peserta merupakan anggota aktif dari institusi pendidikan, lembaga swadaya masyarakat, hingga komunitas yang berdomisili di wilayah DKI Jakarta dan Jawa Barat.
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengarahkan pola pikir dan sudut pandang generasi muda sebagai bagian dari GNRM mengenai transisi energi yang berkeadilan dan aktualisasi konsep-konsep tersebut melalui aktivitas diskusi dialogis. Dengan wadah ini peserta bisa saling berjejaring, berdiskusi, dan berkolaborasi untuk mencapai Indonesia Net Zero Emission melalui implementasi rencana aksi nyata.
Pelatihan ini akan berlangsung selama sepuluh (10) hari dengan menanamkan nilai kompetensi yaitu kompetensi keteknisan, kejuangan, keikhlasan dan pembangunan berbasis sosial kerakyatan dan keikhlasan.
Selama pelatihan peserta akan mendapatkan materi dari narasumber yang sudah berkompeten pada bidangnya dan peserta juga didampingi oleh fasilitator.
Hadir dalam kesempatan itu, Staf Ahli Bidang Pemanfaatan Sumber Daya Kemaritiman Kemenko PMK Budiono Subambang, Asisten Deputi Revolusi Mental Kemenko PMK Maman Wijaya, dan Direktur Eksekutif IBEKA Sapto Nugroho.