Upaya Edukasi Cegah Perundungan di Hari Anak Nasional 2023
Pemerintah Kota Surabaya gencar melakukan edukasi untuk mencegah perundungan anak. Upaya edukasi ini bahkan dilakukan sampai tingkat RW. Edukasi yang dilakukan terkait pengenalan jenis perundungan dan langkah antisipasinya. Terutama pada kejadian yang muncul di media sosial dan menjadikan pelajar sebagai korban.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3A-PPKB) Kota Surabaya Ida Widayati mengatakan, pola sosialisasi yang dijalankan untuk hal ini melibatkan peran komunitas yang digawangi oleh pelajar.
"Kami sudah melakukan sosialisasi ke balai RW dan yang menjadi narasumber adalah adik-adik dari Forum Anak Surabaya (FAS) serta Duta Genre. Mereka melakukan sosialisasi ke sesama, artinya dari anak untuk anak," kata Ida di Graha Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Jalan Pawiyatan Surabaya, Kamis, 27 Juli 2023.
Tak hanya balai RW yang bergerak, sosialisasi anti perundungan juga dilakukan oleh dinas dengan menyasar langsung ke sekolah-sekolah di Kota Surabaya.
Guna menyebarkan mengenai edukasi perundungan pada anak semakin luas, akan digelar puncak Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) Tahun 2023 di Kota Surabaya. Sebanyak 2.500 anak siap menyemarakan kegiatan yang digelar di kompleks Balai Pemuda atau Alun-alun Surabaya pada Senin, 31 Juli 2023 mendatang itu.
Bunda PAUD Kota Surabaya, Rini Indriyani mengatakan, bahwa penyelenggaraan Hari Anak Nasional Tahun 2023, merupakan peringatan ke-39 berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 44 Tahun 1984 yang disahkan pada 19 Juli 1984.
"Jadi penyelenggaraan momentum ini sebagai bentuk penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan hak anak sebagai generasi penerus bangsa," jelas Rini Indriyani.
Menurutnya, kegiatan ini sebagai bentuk penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan hak anak sebagai generasi penerus bangsa. Hal ini juga meningkatkan peran Pelopor dan Pelapor (2P) dalam rangka menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman untuk anak.
"Tujuan acara ini untuk penciptaan ruang berkualitas dalam rangka meningkatkan pengasuhan keluarga sebagai upaya pencegahan kekerasan dan eksploitasi terhadap anak," ujar Bunda Rini, sapaannya.
Istri Walikota Surabaya Eri Cahyadi ini juga menyebutkan, bahwa kegiatan ini juga bertujuan untuk pemberian edukasi, baik untuk anak-anak maupun orang tua mengenai pencegahan perkawinan anak.
"Termasuk pula untuk memperkuat kerjasama antara pemerintah, lembaga perlindungan anak, dan organisasi terkait dalam melaksanakan program perlindungan anak yang komprehensif," katanya.
Bunda Rini yang juga menjabat Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Surabaya ini mengungkapkan bahwa puncak Peringatan HAN 2023 di Kota Pahlawan, akan diikuti sebanyak 2.500 peserta anak-anak dan 500 orang pendamping.
"Puncak Peringatan HAN di Surabaya dipusatkan di Alun-alun Balai Pemuda. Bukan hanya diikuti pelajar SMA sederajat dan kuliah, tetapi juga siswa PAUD, SD dan SMP," ungkapnya.
Terdapat sejumlah kegiatan yang disiapkan di beberapa spot lokasi dalam puncak Peringatan HAN 2023 yang berlangsung di Balai Pemuda. Pertama, deklarasi setop kekerasan terhadap anak yang ditempatkan di lokasi panggung utama.
"Sebelumnya deklarasi setop kekerasan pada anak juga dilaksanakan di Taman Bungkul. Kegiatan ini diikuti mulai anak PAUD, TK, SMP, SMA dan bahkan mahasiswa serta melibatkan Cak dan Ning Surabaya," tandasnya.