Upacara HUT Kemerdekaan RI 79 di Lamongan Beraroma Bhineka Tunggal Ika. Di Paciran Bendera Jatuh
Upacara peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke 79 di Lamongan beraroma Nusantara. Para pejabat mengenakan pakaian adat berbagai daerah Indonesia.
Bupati Lamongan Yuhronur Efendi selaku inspektur upacara memakai pakaian adat Sumatera Barat. Diikuti Wakil Bupati Abdul Rouf dan anggota Forkompimda lengkap.
Termasuk seluruh kepala OPD dan camat serta kelompok paduan suara. Tepatnya. Ber Bhineka Tunggal Ika.
"Sangat luar biasa. Saya baru ini melihat Indonesia. Begitu indah dan beragam, "kata Yuzu Kotani, pelajar asal Jepang.
Pada upacara HUT Kemerdekaan RI 79 di Lamongan yang digelar di Alun Alun tersebut dihadir enam remaja asal Jepang. Mereka sedang mengikuti program pertukaran pelajar di Indonesia dan berada di MAN 1 Lamongan.
Upacara pengibaran bendera berjalan lancar. Pasukan pengibar bendera (Paskibra) bertugas sesuai rencana, tidak ada satupun berhalangan.
Usai memimpin upacara, Bupati Lamongan berkesempatan menyerahkan sejumlah penghargaan. Di antaranya menyerahkan surat remisi secara simbolis kepada 448 narapidana, sembilan di antaranya perempuan.
Selain itu, Bupati Yuhronur juga menyematkan lencana dan piagam penghargaan desa mandiri kepada 69 desa. Sejumlah desa itu dinyatakan memenuhi Indeks Desa Membangun (IDM).
IDM, merupakan indeks komposit yang dibentuk dari tiga indeks. Meliputi Indeks Ketahanan Sosial (IKS), Indeks Ketahanan Ekonomi (IKE) dan Indeks Ketahanan Ekologi/Lingkungan (IKL).
"Desa mandiri karena sudah memenuhi kriteria, bahwa kondisi desa semakin baik dari segi sosial, ekonomi dan ekologi. Sekarang sudah ada 52 persen desa mandiri yang ada di Kabupaten Lamongan. Atau sejumlah 239 desa mandiri, dari jumlah total desa yang ada di Kabupaten Lamongan yakni 462 desa, "terangnya.
Sementara itu, "tradisi" insiden yang menyertai pengibaran bendera merah putih pada 17 Agustus selalu saja terjadi. Di Lamongan. Insiden itu terjadi pada upacara di Kecamatan Paciran.
Kejadiannya, petugas paskibra dengan lancar menaikkan bendera. Tetapi, begitu lagu Indonesia Raya yabg mengiringi Pengibaran bendera usai. Tiba-tiba bendera terjatuh.
Untungnya, salah seorang anggota Satpol PP Kecamatan Paciran bernama Ghofur, sigap berlari oe arah tiang bendera dan memanjat hingga ke ujung tiang.
Proses pemanjatan sempat membuat miris peserta dan masyarakat yang melihat jalannya upacara. Upaya itu berhasil dan tali dibawa turun untuk dipasang merah putih dan dikibarkan kembali.
"Rupanya kait bendera dan tali terlepas, sehingga bendera terjatuh. Anggota satpol PP dengan heroik memanjat tiang dan mengambil tali kemudian dibawa turun untuk mengibarkan bendera akhirnya merah putih berkibar kembali,"papar Camat Paciran, Samian.
Karena kesigapan dan keberaniannya demi memperlancar jalannya upacara dan pengibaran sang merah putih, usai upacara Ghofur mendapatkan hadiah dari amat sebagai tanda terima kasih.