Upacara Hari Kesaktian Pancasila Dilaksanakan Secara Virtual
Upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila akan digelar secara virtual. Presiden Joko Wido akan bertindak selaku inspektur upacara.
Berbeda dengan sebelumnya, upacara yang akan berlangsung di lapangan monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Halim Perdana Kusuma Jakarta Timur pada 1 Oktober 2020, akan dihadiri undangan terbatas, sesuai dengan protokol kesehatan.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim selaku pelaksana peringatan hari Pancasila Sakti 2020 mengatakan, prosesi acaranya tidak mengalami perubahan.
Diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Undonesia Raya, pembacaan doa, pembacaan teks Pancasila, pembukaan UU D 1945. Kemudian ditutup dengan ikrar serta penandatanganan kesetiaan pada Pancasila. Masing-masing akan dibacakan oleh Menteri Agama Fachrur Razi, Ketua DPD RI La Nyala Mataliti, Ketua DPR Puan Maharani dan Ketua MPR Bambang Susatyo.
"Masyarakat tidak perlu datang ke lubang buaya, cukup mengikuti melalui televisi," kata Nadiem melalui pesan singkat.
Hari Kesaktian Pancasila ini ditandai dengan peristiwa G 30 S PKI, pada 30 September 1965. Pada saat itu, PKI menculik dan membunuh tujuh jendral dan prajurit TNI. Kemudian dikubur jadi satu di sumur tua Lubang Buaya, kawasan Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur.
Tujuh prajurit TNI yang gugur dalam pemberontakan G 30 S PKI adalah:
1. Panglima Angkatan Darat Letjen TNI Ahmad Yani
2. Mayjen TNI R. Suprapto
3. Mayjen TNI M.T. Haryono
4. Mayjen TNI Siswondo Parman
5. Brigjen TNI DI Panjaitan
6. Brigjen TNI Sutoyo Siswomiharjo
7. Perwira TNI Lettu Pierre Tendean Ajudan AH.Nasution.
Ketua Pengurus Pusat Purnawirawan TNI AD Letjen TNI (pur) Kiki Syahnakri, menyerukan kepada seluruh keluarga besar purnawirawan TNI AD untuk mengibarkan bendera merah putih setengah tiang pada 30 September dan satu tiang penuh pada 1 Oktober 2020.