Presiden Pimpin Upacara Kesaktian Pancasila di Lubang Buaya
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur, pada Kamis 1 Oktober 2020. Upacara digelar sederhana mengingat pandemi Covid-19. Komposisi petugas upacara terdiri dari atas Komandan upacara sebanyak 1 orang, pasukan upacara sebanyak 20 orang, Korps musik sebanyak 35 orang. Mereka tentu saja tetap menerapkan protokol kesehatan ketat.
Sementara para pimpinan dan anggota lembaga negara, para menteri Kabinet Indonesia Maju, para gubernur, bupati, dan wali kota, para keluarga pahlawan revolusi, dan lainnya hadir secara virtual di saluran Youtube Sekretariat Negara.
Bertindak sebagai Komandan Upacara ialah Kolonel Kal Eri Ahmad Harahap. Sedangkan bertindak sebagai Perwira Upacara ialah Brigjen TNI Lismer Lumban Siantar.
Rangkaian upacara dimulai dengan laporan Komandan Upacara kepada Presiden Jokowi yang bertindak sebagai Inspektur Upacara untuk kemudian berlanjut dengan mengheningkan cipta yang dipimpin Inspektur Upacara.
Dalam upacara peringatan pagi tadi, Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat, Bambang Soesatyo (Bamsoet) membacakan naskah Pancasila. Setelahnya turut dibacakan Naskah Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 oleh Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) La Nyalla Mattalitti.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani kemudian membacakan naskah Ikrar dan menandatangani naskah tersebut. Adapun Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy membacakan doa yang menjadi penutup rangkaian acara.
Selepas upacara, Presiden Jokowi bersama dengan Wakil Presiden Ma'ruf Amin dan para pimpinan lembaga tinggi negara yang hadir di lokasi mengunjungi Monumen Pancasila Sakti, sebelum mereka meninggalkan lokasi.
Melalui unggahannya di akun Twitter pribadi, Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa bangsa Indonesia sepanjang sejarah berdirinya telah menghadapi berbagai tantangan di mana pandemi Covid-19 kini merupakan salah satu tantangan yang harus dihadapi bangsa.
Tantangan-tantangan tersebut dapat kita lewati berkat kekuatan persatuan dan persaudaraan bangsa yang dipandu oleh ideologi Pancasila.
"Tantangan dan ujian dalam berbagai bentuk pernah dihadapi bangsa ini, dari zaman kemerdekaan, masa pembangunan, era globalisasi, sampai pandemi Covid-19 saat ini. Semua tantangan itu kita lewati berkat kekuatan persatuan dan persaudaraan bangsa yang dipandu ideologi Pancasila," tulis Presiden.
Advertisement