Up Date: Meninggal Akibat COVID-19 Jadi 831 Jiwa
Terdapat penambahan 74 orang yang sembuh sehingga 1.665 pasien COVID-19 dinyatakan sembuh dari 10.843 orang yang terkonfirmasi positif hingga Sabtu pukul 12.00 WIB. Tetapi jumlah pasien yang meninggal juga bertambah 31, menjadi 831 jiwa meninggal.
Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19 Achmad Yurianto mengatakan, data tersebut menunjukkan jumlah kasus positif bertambah 292 orang dan pasien meninggal bertambah 31 orang sehingga total meninggal sebanyak 831 orang, kata Achmad Yurianto, di Jakarta, Sabtu.
"Jumlah pasien dalam pengawasan sebanyak 22.545 orang dan orang dalam pemantauan sebanyak 235.035 orang," kata Yurianto.
Data tersebut menunjukkan penambahan bila dibandingkan sehari sebelumnya pada Jumat (1/5) terdata 1.591 pasien sembuh dari 10.551 kasus positif dan 800 orang meninggal dunia.
Data yang dicatat Kementerian Kesehatan tersebut menunjukkan penambahan kasus positif terbanyak masih terjadi di DKI Jakarta sebanyak 80 kasus, disusul kedua terbanyak di Jawa Barat 31 kasus, lalu Sulawesi Selatan dan Papua masing-masing 30 kasus.
Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Prof Dr Unifah Rosyidi mengatakan pandemi COVID-19 menjadi momentum bagi guru untuk bangkit, bersatu, dan belajar bersama.
"Pandemi COVID-19 menjadi momentum untuk bangkit, bersatu, belajar bersama, bergerak bersama. Tertib bersama melawan COVID-19, melawan kemalasan dan ketertinggalan," ujarnya, di Jakarta, Sabtu.
Ia menambahkan kondisi yang terjadi saat ini tidak pernah terbayangkan sebelumnya, yang mana masyarakat bekerja dan belajar di rumah.
Guru, katanya, juga perlu bekerja sama dengan orang tua dan berbagai pihak untuk mencari jalan keluar agar menciptakan proses pembelajaran yang menyenangkan.
"Teknologi pembelajaran yang dirasa sulit, namun ternyata kita bisa melakukannya. Kita bisa melakukan inovasi dengan bantuan teknologi pada saat ini," kata Unifah.(ant)
Advertisement