UNUSA Resmikan Laboratorium Tumbuh Kembang Anak Pertama di Jawa Timur
Laboratorium Tumbuh Kembang Anak milik Univeristas NU Surabaya (UNUSA) diresmikan. Peresmian satu-satunya fasilitas penelitian tumbuh kembang anak ini dilakukan Rektor UNUSA Prof Dr Achmad Jazidie, M.Eng, Kamis, 19 Juli 2018.
Acara peresmian laboratorium pertama di Surabaya, bahkan di Jawa Timur ini dilakukan digelar di kampus A UNUSA Jl SMEA, Wonokromo, Surabaya.
Usai sambutan-sambutan, Rektor UNUSA kemudian melanjutkan pemotongan tumpeng dan pemotongan untaian kembang melati sebagai tanda telah diresmikannya laboratorium tumbuh kembang. Acara selanjutnya, Achmad Jazidie meninjau fasilitas-fasilitas yang dimiliki laboratorium tersebut.
Dalam sambutannya, Jazidie mengungkapkan kata kunci adalah antara laboratorium dengan panti asuhan dan penitipan anak adalah aktivitasnya. Di dalam laboratorium kegiatan penelitian harus mengemuka.
"Harus dibedakan antara laboratorium dengan panti asuhan maupun penitipan anak. Di laboratorium aktivitas penelitian menjadi utama. Namun di lab ini arena bermain juga tidak dikesampingkan," katanya.
Lanjut Jazidie, dua kegiatan ini sangat penting. Karena dalam laboratorium tumbuh kembang, haram hukumnya memaksakan anak bisa membaca dulu.
"Artinya anak-anak yang hadir nanti harus mendapat perlakuan yang berbeda. Prinsip utama yang menyertai dalam kegiatan di laboratorium adalah bermain. Haram hukumnya memaksakan anak untuk bisa segera membaca," katanya.
Karena itu, lanjut Jazidie, ke depan semua fakultas bisa terintegrasi dalam hal penelitian. "Teman-teman dari PG Paud, dari Gizi, PGSD, maupun Kedokteran bisa melakukan reasearch di lab ini," katanya.
Mengamati tumbuh kembang anak, diakui Jazidie, memang pengalaman yang menarik. Sebagai orang tua harus memahami apa yang menjadi kebutuhan anak dalam masa perkembangan dan pertumbuhannya.
"Karenanya dalam 10 tahun tidak ada penelitian di lab ini, lebih baik dijadikan tempat penitipan anak saja," ujarnya.
Kedua, hal yang harus dilakukan di laboratorium tumbuh kembang anak menurut Jazidie adalah data base sistem harus terbangun dengan baik.
"Siapa saja anak yang hadir di lab ini semua harus tercatat. Jangan kemudian tercatat hari bulan depan hilang. Karena itu data base merupakan bagian yang penting dari aktivitas lab ini," katanya.
Diungkapkan Jazidie, hadirnya laboratorium ini bertujuan untuk mempersiapkan kader-kader bangsa yang memiliki watak dan karakter yang beriman dan bertaqwa.
"Ini merupakan kontribusi terhadap bangsa Indonesia untuk ikut mencetak kader-kadr pemimpin bangsa yang berkualitas unggul. Karena karakter harus ditanamkan sejak usia dini," katanya.
Jazidie berharap ke depan pemerintah akan terus mendukung upaya UNUSA dalam mencetak generasi yang berkarakter Islami.
"Bapak ibu dari Balai Penelitian, tidak ada ruginya bekerjasama dengan kita. Fasilitas ini sangat penting dan akan sangat bermanfaat sekali dalam mencetak generasi bangsa yang baik. Karena itu kami berharap kerjasama ini harus ditingkatkan," katanya.
Sementara itu Ketua Pengelola Laboratorium Tumbuh Kembang UNUSA, Nur Zuwariyah,SST,.M.Kes mengatakan bahwa laboratorium ini nantinya akan berfungsi sebagai upaya meneliti perkembangan dan pertumbuhan anak.
"Terutama untuk anak berkebutuhan khusus. Karena itu, semua jurusan di UNUSA ini bisa terintegrasi dalam hal penelitian terhadap anak di Surabaya," katanya. (adv/wit)