Unusa Resmikan Center of Humane Entreprenur, Dukung Kewirausahaan
Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) meresmikan, Center of Humane Entreprenur Development. Peresmian ini sekaligus menandai Unusa sebagai kampus yang mendukung kewirausahaan yang memiliki dampak sosial.
Hadir dalam acara ini Presiden International Council for Small Business (ICSB) dari Mesir, Ahmed Mohamed Osman dan pengagas Human Entrepreneurship, Prof Ki-Chan Kim dari Korea, Kamis, 22 Agustus 2019.
Center of Humane Entreprenur Development adalah sebuah konsep kewirausahaan yang dikembangkan oleh Prof Ki-Chan Kim dari Korea bersama Tim Indonesia yang diketuai Jacky Mussry, Dekan MarkPlus Institute.
Dalam konsep kewirausahaan ini. Kim membagi definisi kewirausahaan ke dalam tiga kategori. Pertama, entrepreneurship 1.0, yaitu pengusaha yang bekerja untuk dirinya sendiri demi mencari nafkah pribadi. Kedua, adalah entrepreneurship 2.0, adalah pengusaha yang bekerja untuk sebuah organisasi, terakhir ketiga, entrepreneurship 3.0 yang bekerja untuk masyarakat dan kemanusiaan.
"Peresmian ini sejalan dengan program yang telah dilaksanakan Unusa yaitu, Entrepreneur plus (Enplus) yang sudah memasuki tahun ke empat. Unusa terus akan berkomitmen mengembangkan ke arah yang lebih memberikan dampak dan kemanfaatan kepada masyarakat,” kata Rektor Unusa, Prof. Achmad Jazidie.
Enplus sendiri iala nama kegiatan mahasiswa di Unusa yang tidak hanya mendorong jiwa kewirausahaan semata. Tapi menumbuhkan jiwa wirausahawan yang memiliki nilai-nilai jiwa keabadian yang secara eksplisit disertai nilai-nilai keislaman.
“Bagi Unusa tidak cukup entrepreneur dalam pengertian yang lazim. Wirausahawan yang mulia adalah wirausahawan yang sadar bahwa sebagian keuntungan yang didapat dari usahanya merupakan hak orang lain,” ujar Ahmad Jazidie.
Peresmian ini juga, ujar Achmad Jazidie memberikan kekuatan tambahan bagi Unusa dalam menjalankan program Pemprop Jatim dalam One Penastren One Product (OPOP) yang telah dicanangkan gubernur bersama beberapa kepala dinas di Jatim.
“Sungguh sebuah kehormatan bagi Unusa dipercaya dalam mengembangkan salah satu fasilitas untuk bisa menggerakan pertumbuhan ekonomi di masyarakat utamanya di Jatim,” imbuhnya.
Achmad Jazidie berharap, dengan peresmian fasilitas-fasilitas baru di Unusa, diharapkan dapat memicu semangat kewirausahaan mahasiswa Unusa dan melangkapi kegiatan Enplus yang sudah ada.
Hadir pula dalam kesempatan tersebut Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, Hermawan Kartajaya, Chairman ICSB Indonesia, Ketua Yarsis, Prof Mohammad Nuh, dan beberapa bupati serta rektor perguruan tinggi negeri dan swasta di Jatim.