Unusa Luluskan Mahasiswa Autism yang Punya Kelebihan Hitung Deret
Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) untuk pertama kalinya setelah pandemi Covid-19 mewisuda sebanyak 926 mahasiswa pada Sabtu, 17 September 2022.
Menariknya, salah satu mahasiwa yang diwisuda tersebut adalah penyandang Autism dan ADHD (Attention Defisit Hyperactivity Disorder), yakni Anharu Minasalim Mushaf.
Ditemui usai prosesi wisuda, mahasiswa S1 jurusan pendidikan Bahasa Inggris mengaku senang karena sudah dinyatakan lulus. Ia pun bangga karena dirinya bisa menyelesaikan pendidikan tepat waktu, mulai 2017 dan lulus 2022. "Saya ingin melanjutkan pendidikan ke Australia, Jerman dan berkeliling negara lainnya. Untuk itu saya belajar bahasa Inggris," katanya ditemui di Dyandra Convention Center.
Mahasiswa yang lulus dengan IPK 3,56 ini juga memiki kelebihan deret atau menghitung cepat. Anharu mampu mengetahui hari lahir orang lain dengan hanya mengetahui tanggal lahirnya saja.
Ia bisa langsung mengetahui hari lahir seseorang kurang dari dua menit setelah disebutkan tanggal lahirnya. Kemampuan inilah yang membuatnya memiliki kemampuan lebih di bidang musik dan matematika. Pria kelahiran 6 Oktober 1997 ini bisa bermain semua jenis alat musik mulai dari gitar, piano dan lainnya.
Orang tua dari Anharu yang turut hadir saat wisuda. Nawa Gularso mengungkapkan, ia dan istri sebagai orang tua mendukung penuh pendidikan anak sematang wayangnya.
"Saya memang mau mengajaknya untuk belajar di luar negeri untuk itu dipersiapkan dari sekarang. Terutama untuk bahasanya," ungkap pria berusia 56 tahun ini.
Nawa Gularso menceritakan, anaknya yang memiliki kelebihan ini banyak dibantu dibantu teman-temannya saat kuliah. Hal ini berbeda ketika anaknya duduk di bangku SMP dan SMA.
"Mungkin dulu waktu SMP dan SMA banyak temannya yang tidak tau kondisinya dan mengejeknya. Kalau waktu kuliah teman-temannya sangar suport karena mengerti keaadannya dan mereka tidak membuli anak saya," ceritanya.
Menurutnya, saat kuliah anaknya tetap menempuh SKS yang dibebankan tapi sebagai mahasiswa berkebutuhan khusus.
Untuk informasi, Anharu manjadi satu-satunya mahasiswa berkebutuhan khusus yang diwisuda Unusa pada tahun ini.