Memotivasi Pengajar, Unusa Gelar Pengmas Awards 2018
Selain melakukan pengajaran dan penelitian, seorang dosen dituntut untuk melakukan pengabdian masyarakat sebagaimana tertuang dalam kegiatan tri dharma perguruan tinggi.
Namun, tak jarang dosen merasa cukup hanya dengan melakukan pengajaran dan penelitian, padahal komponen penilaian untuk pengurusan kenaikan pangkat, ketiga tri dharma harus dijalankan seimbang.
Maka itu, Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) untuk kedua kalinya menggelar Pengabdian Masyarakat (Pengmas) Awards. Tahun ini, sebanyak 80 kelompok dosen telah melakukan pengabdian masyarakat dan ikut meramaikan Pengmas Awards 2018.
Ketua penyelenggara Pengmas Awards Unusa, Mohammad Ghofirin, mengatakan, bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari bentuk apresiasi Unusa kepada para dosen yang telah melakukan pengabdian pada masyarakat sepanjang tahun 2018.
"Selain dalam rangka memberikan apresiasi, kegiatan ini juga untuk memotivasi para dosen untuk melakukan kegiatan pengabdian masyarakat yang lebih bermanfaat bagi masyarakat,” ucap Ghofirin pada Kamis, 20 Desember 2018 di Kafe Fastron Unusa.
Ghofirin menambahkan, jika Unusa memandang perlu memotivasi dan mengingatkan pada tenaga pengajarnya untuk melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat.
“Sebagai kampus yang mengemban misi rahmatan lil alamin, rasanya menjadi kewajiban untuk menebar kebaikan di tengah masyarakat melalui kegiatan pengabdian pada masyarakat,” tambahnya.
Tak hanya itu, Ghofirin juga menjelaskan jika komptensi keilmuan yang ada di Unusa, sedikitnya ada empat bidang yang telah dilakukan para dosen Unusa dalam melakukan pengabdian pada masyarakat. Keempat bidang itu meliputi bidang kesehatan, pendidikan, ekonomi dan bidang teknologi informasi.
“Hal menarik dari kegiatan Pengmas Unusa adalah, semua materi merupakan hasil kajian dan penilitian yang siap diterapkan di masyarakat. Jadi kami tidak asal melakukan pengabdian masyarakat melainkan terlebih dahulu dilakukan kajian dan penelitian, lalu hasilnya yang kami implementasikan di masyarakat,” jelasnya.
Senada dengan Ghofirin, Rektor Unusa, Prof Achamd Jazidie mengatakan, jika materi pengabdian pada masyarakat yang dilakukan di Unusa diharapkan benar-benar bermanfaat bagi masyarakat.
“Kami tidak ingin memberikan sesuatu kepada masyarakat sebelum melakukan kajian dan penelitian. Unusa berharap topik-topik pengabdian masyarakat benar-benar bisa dimanfaatkan dan didayagunakan,” pungkasnya. (amm)
Advertisement