Unusa Dipercaya Menjadi Penyelenggara PPG Jalur Mandiri
Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) terpilih dari 63 universitas di Indonesia sebagai penyelenggara Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan Mandiri 2020.
Penunjukan ini berdasarkan surat Dirjen Belmawa Kemenristekdikti nomor B/907/B2.2/PB.05/2019 tentang penetapan penyelenggaraan PPG. Dan nomor 231/B/HK/2019 tentang Kuota Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru.
Rektor Unusa Prof Dr Ir Achmad Jazidie M.Eng mengatakan, PPG ditunjukan untuk para fresh graduation S1 Pendidikan yang belum menjadi guru.
"Sebelum mereka menjadi guru atau mengajar harus menempuh pendidikan PPG terlebih dahulu," jelasnya, Rabu 13 November 2019.
Menurut Achmad Jazidie, PPG ini sangat penting bagi kualitas mengajar seorang guru. Jika kualitas gurunya bagus, tentu akan berimbas pada peningkatan mutu pendidikan di Indonesia.
Menurut Achmad Jazidie, mahasiswa yang menempuh pendidikan S1 belum punya otoritas masuk kelas mengajar di kelas-kelas Sekolah Dasar (SD) maupun menengah.
"Untuk dapat mengajar setelah lulus S1 harus menepuh pendidikan profesi dulu, yaitu PPG," ujarnya.
Untuk angkatan pertama ini, Unusa mendapatkan kuota sebanyak 75 mahasiswa. Program ini sendiri akan dimulai pada Januari 2020.
Sementara, Sri Hartatik, M.Pd., Ketua Prodi S1 PGSD UNUSA menjeaskan, program PPG ini akan berjalan selama 2 semester dengan total waktu 9 bulan.
"Mereka yang mengikuti program ini untuk menjadi seorang guru. Akan mengikuti program perkuliahan, workshop, program pengalaman lapangan (PPL), hingga uji kinerja. Dan tugas akhirnya berupa hasil laporan bukan hanya sekedar proposal," jelasnya.
Untuk diketahui, sebelmnya Unusa juga dipercaya pihak Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan dalam menyelenggarakan sertifikasi PPG-SD dalam jabatan.