Unusa dapat Hibah dari Lembaga Inovasi Australia
Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) baru saja mendapat hibah dari lembaga Inovasi melalui DFAT (Departement of Foreign Affairs and Trade) yang merupakan hasil kerjasama pemerintah Australia dengan Kemendikbud Republik Indonesia.
Dengan mengajukan program 'Bengkel Numerasi', Unusa menjadi satu-satunya perguruan tinggi swasta di Jawa Timur yang mendapatkan hibah tersebut.
"Jadi, dalam program itu Unusa menawarkan pembelajaran Matematika secara realistis. Bagaimana pelajaran Matematika yang dianggao susah diubah menjadi sesuatu yang menyenangkan," ucap Koordinator Implementasi, R. Mustofa ketika ditemui ngopibareng.id pada Kamis, 11 Oktober 2018.
Dalam prosesnya, Tofa (sapaan akrab Mustofa) menjelaskan jika Unusa harus melalui proses yang cukup panjang. Di mana Unusa mulai submit proposal pada akhir Januari 2018 hingga tanda tangan kontrak sebagai mitra pada bulan September lalu.
"Unusa merupakan pemain baru dalam kompetisi ini, jika dibandingkan dengan kiprah universitas-universitas lainnya yang juga lolos seperti Unesa dan Uinsa. Hasil ini merupakan kerja keras dari tim Unusa," jelas Tofa.
Hibah ini nantinya akan digunakan Unusa untuk merealisasikan program 'Bengkel Numerasi' di Pasuruan selama 10 bulan. Yakni mulai September 2018 hingga Juni 2019.
Dengan adanya program tersebut, Tofa berharap agar masyarakat dapat lebih mendalami pelajaran di bidang Matematika. "Kami menginginkan bahwa pendidikaan di Indonesia dalam bidang matematika agar mengalami peningkatan. Kami ingin merubah mindset masyarakat Indonesia bahwa mateatika itu menyenangkan," pungkasnya.
Seperti diketahui, program Bengkel Numerasi ini merupakan karya dari tim program studi PGSD (Pendidikan Guru Sekolah Dasar) Unusa. (amm)