Unusa Bahas 'Pesantren Daerah Tanpa Rokok' Bersama Dinkes Jatim
Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) yang memiliki fokus Poskestren (Pos Kesehatan Pondok Pesantren) konsisten dalam mewujudkan lingkungan pondok pesantren yang sehat.
Bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jatim dan President of International Federation Green Crescent Society, Unusa melakukan pembahasan kesehatan lingkungan terutama pondok pesantren.
"Fokus utama kesehatan lingkungan, ibu dan anak, menggerakan tenaga kesehatan mendekati masyarakat. Kesehatan pesantren salah satu yang kami bahas," ungkap Kepala Dinkes Jatim, Kohar Hari Santoso, saat memberikan pemaparan materi dalam acara Surabaya International Health Conference (SIHC) 2019.
Kohar melanjutkan, perilaku hidup sehat di pesantren akan berdampak pada lingkungan dan syiarnya. Misalnya saja, pesantren daerah tanpa rokok. "Kami mengembangkan kesehatan pesantren, pesantren sudah banyak yang bagus, pesantren daerah tanpa rokok," tuturnya.
Pada kesempatan tersebut, Wakil Rektor I Unusa, Prof Kacung Marijan mengatakan, pihaknya telah mengembangkan kesehatan pesantren di beberapa daerah, salah satunya di daerah Lamongan Jawa Timur.
"Kami aktif memberikan masukan kepada Jawa Timur untuk bersama-sama menjaga kesehatan. Kami sudah bergerak dibeberapa bidang untuk melakukan promosi dalam hal pencegahan penyakit," ujarnya.
Para dokter lulusan Unusa akan ditempatkan di pesantren-pesantren yang ada di Jawa Timur. "Dukungan sudah ada, tentu kami kerjasama dengan NU. Kami nanti menamatkan dokter tahun depan, persediaannya harus ada dulu sehingga ada klinik di pesantren, alumni kami akan bergilir untuk bertugas disana," pungkas Kacung Marijan.