Unusa Bagi Masker, Masih Temukan yang Tidak Pakai Masker
Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) Peduli bersama Jurnalis Sahabat Pendidikan (JSP) Kota Surabaya membagikan 1000 masker dan bingkisan kepada pengendara kendaraan sepeda motor dan masyarakat sekitar.
Para pengendara sepeda motor yang melintas di jalan Darmo, tepatnya di depan Masjid Al-Falah terlihat berhenti sejenak untuk mengambil masker yang dibagikan tersebut. Rabu, 22 April 2020
Ketua Unusa Peduli, Mohammad Ghofirin mengungkapkan, sesuai dengan rekomendasi dari WHO. Semua harus menggunakan masker. Masker penting digunakan semua orang saat berada di luar rumah karena banyak sekali ancaman dapat terpapar virus.
"Menggunakan masker di tempat umum menjadi salah satu cara yang diyakini dapat mengurangi risiko penularan virus corona yang telah menewaskan puluhan ribu orang di berbagai negara," ungkap Ghofirin saat turun dalam kegiatan ini.
Ghofirin menambahkan, kegiatan ini merupakan bentuk konkrit kepedulian UNUSA terhadap pencegahan Covid-19. Sebelum kegiatan ini, UNUSA telah menggalang dana untuk dibagikan kepada masyarakat, selain itu UNUSA juga bekerja sama dengan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Provinsi Jatim.
"Kemarin, UNUSA telah kerja sama dengan BPBD Jatim membagikan ribuan masker ke beberapa pondok pesantren," tambahnya.
Pria yang juga sebagai dosen S1 akuntansi Unusa ini mengungkapkan, masker yang digunakan masyarakat tak harus masker medis atau masker bedah, melainkan dapat memakai masker kain. Adapun masker bedah atau masker N95 wajib dikenakan para tenaga kesehatan.
"Inilah salah satu alasannya kenapa Unusa membagikan masker kain kepada masyarakat. Karena masker kain dapat dicuci dan dipakai kembali. Dalam kegiatan ini, selain membagikan masker, Unusa Peduli dan JSP Kota Surabaya membagikan 100 bingkisan kepada masyarakat," kata Ghofirin.
Dalam kegiatan ini, pihaknya juga menemukan salah satu pengendara motor yang tidak mengunakan masker ketika melintas. Pengendara motor yang enggan disebut namanya tersebut mengaku, belum sempat membeli masker.
"Alhamdulilah ini rejeki, saya belum sempat beli masker. Hari ini malah dapat masker cuma-cuma dan bermanfaat," kata pengendara tersebut.
Advertisement