Butuh Pemeriksaan Serentak untuk Ketahui Jumlah OTG
Pakar Kesehatan Masayarakat Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Dr dr Windhu Purnomo MS mengatakan, pemeriksaan atau tes swab merupakan cara paling tepat untuk mengetahui jumlah Orang Tanpa Gejala (OTG) Covid-19.
OTG merupakan orang yang positif, tapi tak bergejala sehingga orang tersebut tak merasa sakit. Alhasil, OTG bisa berkeliaran kemana saja dan bisa menjadi carrier atau pembawa bagi orang yang ditemuinya.
"Dinyatakan OTG karena kontak erat dengan orang positif, tapi tidak ada gejela. Kita tidak bisa lihat kalau OTG berkeliaran. Lalu, kemungkinan bisa positif atau tidak, tidak akan diketahui kalau tidak tes swab," ujar pria yang akrab disapa Windhu ini.
Menurut Windhu, tes swab serentak memang diperlukan bila ingin mengetahui jumlah OTG secara pasti. Namun, ia menyadari bahwa saat ini jumlah reagen terbatas.
"Tentu untuk swab terbatas saat ini, karena reagen tidak banyak. Mungkin kita masih banyak (jumlah OTG) tapi tes kita sedikit. Surabaya mungkin bisa 2 kali lipat jumlahnya, karena tesnya saat ini masih terbatas," jelasnya.
Melihat kondisi ini, Windhu pun menyarankan agar masyarakat mematuhi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang diberlakukan saat ini. Masyarakat harus mematuhi untuk tidak keluar rumah apa lagi kontak erat dengan yang positif.
Ia juga menambahkan, penanganan untuk OTG ialah karantina bukan isolasi. "Untuk diketahui, perbedaanya ialah isolasi memisahkan orang yang sudah sakit dengan orang yang tidak sakit untuk mencegah penyebaran virus corona," terang Windhu.
Sedangkan karantina, lanjut Windhu, memisahkan dan membatasi kegiatan orang yang sudah terpapar virus corona namun belum menunjukkan gejala.
Advertisement