Untag Banyuwangi Gelar Soft Skil Untuk Tumbuhkan Prestasi Pelajar
Ribuan pelajar dari Banyuwangi dan sekitarnya mengikuti lomba soft skill, Untag Banyuwangi Fiesta (UBF). Ajang ini digelar Untag Banyuwangi. Kegiatan ini dalam rangka memperkuat pertumbuhan prestasi di kalangan anak muda khususnya pelajar. Kegiatan ini juga bagian dari pendidikan karakter untuk kalangan para pelajar dan mahasiswa itu sendiri.
Dalam kegiatan ini ada 18 keahlian yang dilombakan dengan melibatkan seluruh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang ada di Untag Banyuwangi. Di antaranya lomba tari, paduan suara, perpajakan, multimedia, hingga pemilihan duta kampus dan lain sebagainya. UBF ini digelar 30 Januari sampai 25 Februari 2023.
“Ini punya misi dalam rangka memberikan bagian dari kontribusi kami terhadap generasi muda di Banyuwangi,” jelas Rektor Untag Banyuwangi, Andang Subaharianto, usai penyerahan piala pada para juara, Sabtu 25 Februari 2023.
Dia menambahkan, pemerintah mungkin sudah melakukan kegiatan serupa melalui Dinas Pemuda dan Olahraga. Kegiatan yang dilaksanakan Untag ini, kata Dia, untuk lebih memperkuat penumbuhan prestasi dari anak-anak muda di Banyuwangi ini.
“Terbukti kami bisa berkontribusi terhadap prestasi nasional. Terutama duta kampus kemarin prestasinya sudah sampai nasional,” jelas Andang Subaharianto.
Untuk internal, lanjutnya, kegiatan ini juga memberikan ruang bagi para mahasiswa pegiat UKM yang ada di Untag Banyuwangi untuk meningkatkan kemampuannya. Sebab, kepanitian melibatkan seluruh UKM yang ada di Untag Banyuwangi.
“Ini kan mas mahasiswa libur, sebelum masuk perkuliahan semester genap kita adakan event itu sekaligus mengisi libur panjang. Ajang silaturahmi para UKM,” sambung Andang Subaharianto.
Menurutnya, kegiatan ini bagian dari pendidikan karakter yang penting melalui soft skill. Bagaimana anak-anak bisa bekerja sama satu dengan yang lain.
“Sekaligus untuk branding Untag keluar, makanya sasarannya anak SMA. Agar untag bisa lebih dikenal,” imbuh dia.
Kegiatan ini diikuti 1.800 pelajar SMA dari seluruh Banyuwangi. Ada juga peserta dari beberapa kabupaten lain seperti Jember. Dia berharap pada pelaksanaan tahun depan bisa ditingkatkan lagi cakupannya.
“Tidak lagi di tingkat lokal Banyuwangi, tapi meliputi tingkat regional Jawa Timur,” ujarnya.
Tampil sebagai juara umum dalam kegiatan adalah SMAN I Giri Banyuwangi. Salah satu perwakilan peserta dari SMAN I, Shafilano Keyza, mengaku sangat bangga bisa menjadi juara umum dalam ajang ini. Dia menyebut, tahun ini menjadi tahun kedua SMAN I Giri menjadi juara umum.
“Bangga banget, acaranya memang sangat bermanfaat,” jelasnya.
Siswa kelas XI ini mengatakan keberhasilan SMAN I Giri kembali menjadi juara umum karena sekolahnya sangat mendukung anak-anak yang memiliki minat akademik maupun non akademik. Jadi apapun bakat dan minatnya dilatih dan diasah sehingga bisa menjadi juara satu.
“Artinya di sekolah kami itu akademik dan non akademiknya seimbang,” kata peraih juara Untag Voice ini.