Unjuk Taring, KPK OTT 4 Pejabat Dalam 10 Hari
KPK mulai menunjukan taringnya. Sebanyak empat pejabat, dua di antaranya menteri, dijerat lembaga antirasuah itu. Terbaru, KPK mengamankan Menteri Sosial Juliari P Batubara berkaitan dengan dugaan suap Bantuan Sosial Covid-19.
Juliari ditetapkan sebagai tersangka setelah diduga menerima suap dari pihak swasta melalui pejabat pembuat komitmen di Kemensos Matheus Joko Santoso dan Shelvy N selaku sekretaris di Kemensos.
Dari pengungkapan dugaan suap bansos tersebut, KPK mengamankan uang sebesar Rp14,5 miliar dari dua tersangka Ardian IM dan Harry Sidabuke yang diduga sebagai penyuap. Keduanya merupakan pihak swasta.
Sebelumnya, KPK mengamankan Menteri KKP Edhy Prabowo pada 24 November 2020. Ia ditangkap dalam operasi tangkap tangan alias OTT di Bandara Soekarno- Hatta, Cengkareng sepulang dari kunjungan ke Hawaii AS.
Tiga hari kemudian, tepatnya pada 27 November, giliran Walikota Cimahi Ajay Muhammad Priatna yang diamankan lembaga yang dipimpin Firli Bahuri itu.
Ajay terkena OTT KPK terkait dugaan menerima suap perizinan pengembangan Rumah Sakit Kasih Bunda Cimahi. Selain Ajay, KPK menetapkan Komisaris RSU Kasih Bunda Hutama Yonathan.
Setelah penangkapan itu, KPK kembali melakukan OTT. Kali ini Bupati Banggai Laut Sulawesi Tengah (Sulteng), Wenny Bukamo. OTT dilakukan pada Kamis 3 Desember lalu.
Wenny pun ditetapkan sebagai tersangka kasus suap. Wenny diduga menerima suap untuk kepentingan kampanye pemenangan pilkada. Ada total 6 tersangka yang ditetapkan KPK dalam kasus ini.
Dalam OTT tersebut KPK menemukan uang sebesar Rp2 miliar yang dikemas dalam kardus. Uang itu diduga dari hasil suap.
Advertisement