Unjuk Rasa, BEM Mahasiswa Banyuwangi Dapat Bunga dari Polwan
Puluhan mahasiswa dari BEM lintas kampus di Banyuwangi melakukan aksi damai di gedung DPRD Banyuwangi, Senin, 11 April 2022. Mereka menuntut penurunan harga minyak goreng dan Bahan bakar minyak (BBM). Karena kenaikan Pertamax membawa dampak langsung pada masyarakat.
Dalam orasinya, salah seorang mahasiswa menyebut naiknya harga pertamax tidak hanya berdampak pada orang-orang berduit. Karena kenaikan harga pertamax itu membuat pertalite langka. “Imbasnya membuat rakyat kesulitan. Karena itu kami meminta harga pertamax diturunkan,” tegas salah seorang mahasiswa dalam orasinya.
Kehadiran mahasiswa dalam unjuk rasa sebagai bukti mahasiswa tidak tinggal diam dengan keadaan yang saat ini terjadi. Mahasiswa sebagai agent of change hadir untuk menyuarakan aspirasi rakyat yang selama ini kurang perhatian.
“Rakyat kurang perhatian. Kami sebagai mahasiswa sebagai agent of change tidak tinggal diam. Kami ingin aspirasi kami diterima,” tegas perwakilan mahasiswa yang lain, Aris Rahmatullah.
Aksi unjuk rasa ini mendapatkan pengamanan ketat dari aparat keamanan dari kepolisian dan TNI. Setidaknya ada 250 personil diterjunkan untuk mengamankan aksi unjuk rasa para mahasiswa dari lintas BEM ini.
Ada yang menarik dalam pengamanan aksi unjuk rasa ini. Sejumlah Polwan yang ikut dalam pengamanan aksi unjuk rasa tampak membawa bunga. Bunga-bunga tersebut kemudian diserahkan kepada mahasiswa yang melakukan unjuk rasa. “Polwan bawa bunga sebagai tanda rasa cinta kami semua,” ujar Kapolresta Banyuwangi, Kombespol Nasrun Pasaribu.
Sejumlah anggota DPRD Banyuwangi tampak menemui mahasiswa yang melakukan aksi unjuk rasa. Di antara mereka ada M. Ali Mahrus, Michael Edy Hariyanto, Khusnan Abadi, Patemo, Eko Hariyono. Mereka datang menemui mahasiswa yang berunjuk rasa dan melakukan dialog.
“Kami juga memikirkan kepentingan rakyat. Kami pastikan akan kirimkan aspirasi mahasiswa ke Pusat. Karena yang mengambil kebijakan pusat,” ujar Wakil Ketua DPRD Banyuwangi, Michael Edy Hariyanto.
Senada dengan Michael, Wakil Ketua DPRD Banyuwangi, M. Ali Mahrus menyatakan, sebagai representasi dari rakyat, maka DPRD Banyuwangi datang dalam rangka tugas fungsi amanah rakyat. Karena menurutnya dibelakang anggota DPRD Banywuangi ada ribuan rakyat.
“Ini adalah gerakan riil menyuarakan aspirasi rakyat. Prosedur menyuarakan aspirasi ke tingkat pusat akan kita lakukan,” tegasnya.
Advertisement